Notification

×

Iklan ok

Taufik Riswan: Fatherless Memiliki Dampak Buruk Bagi Perkembangan Anak

Rabu, 24 April 2024 | 22.11 WIB Last Updated 2024-04-24T15:11:32Z

Laporan: Fohan Muzakir

GEMARNEWS.COM, BANDA ACEH  - Direktur Koalisi Advokasi dan Pemantau Hak Anak (KAPHA) Aceh, Taufik Riswan, SH.,SKM memberikan pandangan tentang Fatherless yang memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan anak. 

"Bagi anak yang fatherless lebih berisiko mengalami masalah perilaku, seperti agresif, kenakalan, dan penggunaan obat-obatan terlarang" ujar Taufik Riswan, saat mengisi Talkshow Interaktif di Radio DjatiFM Mibo di Banda Aceh yang di moderatori Putri Josdjohan, Rabu, 24/4/2024.

Menurutnya, anak Fatherless juga akan lebih berisiko mengalami masalah emosional, seperti depresi, kecemasan, dan masalah harga diri. 

"Indonesia sebagai negara dengan jumlah keluarga fatherless terbanyak di dunia yang berdasarkan data dari United Nations Children's Fund (UNICEF) tahun 2021 bahwa sekitar 20,9% anak-anak di Indonesia tumbuh tanpa kehadiran ayah" jelas Taufik Riswan yang juga sebagai Koordinator Bidang Kemahasiswan Univeraitas Muhammadiyah Mahakarya (UMMAH) Aceh.

"Sehingga Indonesia disebut sebagai Fatherless country atau Negara tanpa ayah diposisi ke-3 tertinggi di dunia" katanya.

Ditambahkan, Fatherless adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan anak yang tumbuh dan berkembang tanpa kehadiran ayah, baik secara fisik maupun psikologis. 

"Fatherless dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kematian ayah, perceraian orang tua, atau ayah yang tidak bertanggung jawab" ungkap Taufik Riswan.

"Fatherless dapat memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan anak. Anak yang fatherless lebih berisiko mengalami masalah perilaku, seperti agresif, kenakalan, dan penggunaan obat-obatan terlarang" tutup Direktur KAPHA Aceh, Taufik Riswan. 
×
Berita Terbaru Update