Dok.Foto Penulis : Saiful Bahri,S.Pd.I
Gemarnews.com, opini - Membayar zakat fitrah adalah kewajiban bagi seluruh umat muslim di dunia yang setiap tahunnya umat muslim menunaikannya di akhir bulan puasa atau paling telat di malam hari raya idul fitri. Terdapat hikmah dari ibadah zakat fitrah. Setiap muslim akan mendapatkan keutamaan ketika mereka mengeluarkan hartanya untuk zakat fitrah. Zakat fitrah menjadi salah satu ibadah wajib yang dikerjakan setiap muslim. Zakat fitrah dibayarkan di bulan Ramadan sebagaimana dijelaskan melalui Al-Qur'an dan hadits.
Mengutip buku Fiqih Sunnah 2 karya Sayyid Sabiq, zakat fitrah adalah zakat yang wajib disalurkan di hari Idul Fitri. Zakat ini wajib bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, besar maupun kecil, orang merdeka maupun budak.
Dalam Al Qur'an surat At-Taubah ayat 103, Allah SWT berfirman;
Artinya: "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (At-Taubah: 103).
Kemudian dalam Al Qur'an surat Al-A'la ayat 14 dan 15 Allah SWT berfirman;
Artinya: "(14) Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan membayar zakat fitrah), (15) dan dia ingat nama Tuhannya (dengan mengumandangkan takbir), lalu dia melaksanakan sholat (Idul Fitri)." (QS Al-A'la: 14-15).
Ada beberapa hadits juga yang memerintah umat muslim untuk membayar zakat, yaitu:
Dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW mengutus Muadz r.a. ke Yaman, kemudian beliau bersabda:
Artinya: "Ajaklah mereka untuk bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dn bahwa aku adalah utusan Allah. Apabila mereka mau menuruti ajakanmu itu, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah SWT mewajibkan mereka sholat lima kali sehari semalam. Apabila mereka telah menaatinya, maka beritahukan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka zakat yang dipungut dari orang-orang kaya di antara mereka, dan diberikan kepada orang-orang yang miskin di antara mereka." (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits dari Abu Ayyub RA, Rasulullah SAW bersabda saat ada seorang lelaki yang datang kepadanya,ِ
Artinya: "Beritahukan kepadaku tentang amal perbuatan yang dapat memasukkan aku ke dalam surga. Lalu beliau bersabda, 'Sembahyanglah Allah dan janganlah kamu menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan sambunglah silaturahim.'" (HR Bukhari dan Muslim).
Hikmah Zakat Fitrah
1. Menyempurnakan Puasa
Masih merujuk buku karya Sayyid Sabiq, zakat fitrah pertama kali disyariatkan pada bulan Syaban tahun kedua hijriyah. Tujuannya untuk menyucikan orang yang berpuasa dari perbuatan yang tidak ada faedahnya dan perkataan kotor yang mungkin timbul pada saat berpuasa serta memberikan bantuan kepada orang-orang fakir dan orang lemah.
Ibnu Abbas RA berkata, "Rasulullah mewajibkan zakat fitrah untuk mensucikan orang yang berpuasa dari perbuatan yang tidak ada faedahnya dan perkataan kotor serta untuk memberi makan orang-orang miskin. Siapa saja yang membayarnya sebelum sholat, apa yang dilakukannya itu menjadi zakat yang diterima, dan siapa saja yang membayarnya setelah sholat, apa yang dilakukannya itu menjadi sedekah biasa." (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Daruquthni)
2. Menebar Kebahagiaan
Mengutip buku Fikih Sunnah Wanita karya Syaikh Ahmad Jad, hari raya Idul Fitri merupakan hari kebahagiaan dan kegembiraan bagi semua muslim. Termasuk hikmah dari zakat fitrah adalah untuk menebarkan kebahagiaan ke seluruh penjuru masyarakat muslim. Orang miskin tidak akan bahagia ketika ia melihat orang-orang kaya bisa menikmati makanan enak sementara ia tidak bisa.
Melalui zakat fitrah, orang-orang miskin dan kurang beruntung bisa tetap menikmati kegembiraan. Zakat fitrah menjadi salah satu cara untuk memberi kecukupan pada kaum fakir miskin. Dengan demikian seluruh kegembiraan dapat dirasakan oleh semua kalangan.
3. Membersihkan Harta
Di dalam harta yang kita miliki, masih terdapat hak orang lain. Dengan mengeluarkan zakat fitrah, artinya seorang muslim telah menjaga harta dan menyucikannya.
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,
"Bentengilah harta kalian dengan zakat (HR al-Baihaqi).
Kemudian dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa membayar zakat hartanya, maka kejelekannya akan hilang dari dirinya." (HR al-Haitsami).
4. Diampuni setiap Kesalahannya
Orang-orang yang membayar zakat akan mendapat ampunan dari Allah SWT. Dalam Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 12, Allah SWT berfirman,
Artinya: Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.
5. Harta Menjadi Berkah
Zakat tidak mengurangi harta. Seorang muslim yang mengeluarkan hartanya untuk membayar zakat maka akan Allah SWT tambah nikmatnya dan memberinya keberkahan.
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah (zakat) tidak akan mengurangi harta." (HR Muslim).
Setelah selesai membayar zakat fitrah seluruh umat muslim akan mempersiapkan diri untuk menyambut hari kemenangan yaitu hari raya idul fitri. Salah satu hal istimewa yang dinantikan saat Ramadan adalah perayaan Hari Raya Idul Fitri. Hari Raya Idul Fitri, yang juga dikenal sebagai hari kemenangan, adalah momen yang sangat dinanti-nantikan oleh umat muslim di seluruh dunia. Usai berpuasa di bulan Ramadan, umat muslim bersiap-siap untuk merayakan kemenangan mereka dengan ibadah, berbagi kebahagiaan, dan mempererat tali silaturahmi. Idul Fitri bukan sekedar perayaan namun mempunyai makna yang mendalam bagi umat islam dimana kebersamaan, keikhlasan, dan kerendahan hati menjadi kunci utama dalam menyambutnya.
Idul Fitri bukan hanya tentang rangkaian kegiatan tradisi dan ritual, melainkan juga sebuah kesempatan untuk merenungkan serta bersyukur akan segala anugerah yang Allah SWT limpahkan selama bulan Ramadan. Kebersamaan menjadi inti dari perayaan ini, di mana umat muslim saling mengunjungi, bertukar salam, dan mendoakan kebaikan satu sama lain. Dalam suasana kegembiraan, tercipta ikatan yang kuat antara sesama umat muslim, menghapuskan batas-batas sosial, ekonomi, dan budaya.
Ketika umat muslim saling memaafkan, mereka mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan pentingnya memaafkan kesalahan orang lain. Hal ini membangun hubungan yang lebih baik antara individu, keluarga, dan masyarakat. Dengan demikian, Idul Fitri bukan hanya merupakan hari kemenangan bagi umat muslim, tetapi juga sebuah momen yang memperkuat hubungan sosial, mengajarkan nilai-nilai keikhlasan dan kerendahan hati, serta menginspirasi untuk berbagi kebaikan dengan sesama. Dengan merayakan Idul Fitri dengan penuh makna dan kebersamaan, umat muslim di seluruh dunia dapat memperkuat nilai keislaman mereka dan menyebarkan pesan perdamaian dan kasih sayang kepada seluruh umat manusia.
Penulis: Saiful Bahri, S.Pd.I. Waka. Kesiswaan & Guru Matematika Dayah Athiyah SMP Plus, Lembah Seulawah, Aceh Besar