Ilustrasi.
GEMARNEWS.COM.Aceh Timur – Ketua Jajaran Wartawan Indonesia (JWI) Aceh Timur, Hendrika Saputra A.Md, angkat bicara terkait insiden pengeroyokan terhadap seorang wanita oleh sekelompok debt collector di depan Polsek Bukitraya, Kota Pekanbaru, Riau, yang viral di media sosial.
Dalam pernyataannya, Hendrika yang didampingi Usman menyayangkan insiden tersebut dan meminta agar kejadian serupa tidak terjadi di wilayah Aceh, khususnya Aceh Timur.
“Kita sangat menyayangkan kejadian seperti itu, apalagi terjadi di depan kantor polisi. Ini sangat mencoreng rasa keadilan dan menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat. Jangan sampai ada perusahaan leasing yang bertindak brutal seperti itu di Aceh Timur,” ujar Hendrika,Rabu (23/4/2025).
Insiden di Pekanbaru melibatkan seorang wanita bernama Ramadhani Putri (31) yang dikeroyok oleh sekelompok debt collector yang mengaku dari kelompok Fighter, pada Sabtu (19/4/2025) dini hari. Para pelaku merusak kendaraan korban menggunakan kayu, batu, bahkan helm, dan insiden terjadi tepat di depan kantor polisi tanpa intervensi berarti dari aparat yang berada di lokasi.
Hendrika meminta bahwa pihak penegak hukum di Aceh harus mengambil pelajaran dari kejadian tersebut dan bersikap tegas terhadap perusahaan leasing atau pihak ketiga yang melakukan penagihan dengan cara-cara kekerasan.
“Jika ada oknum atau kelompok debt collector yang bertindak brutal di Aceh Timur, kita minta kepada pihak berwenang untuk segera menindak tegas. Jangan sampai masyarakat resah dan terlihat lemah di mata publik,” lanjutnya.
Ia juga mendorong pemerintah daerah serta pihak penegak hukum untuk melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas penagihan oleh perusahaan leasing, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang hak-hak mereka.
“Kita minta sinergi antara pemerintah daerah,pihak penegak hukum, dan masyarakat agar kejadian memalukan seperti di Pekanbaru tidak terjadi di sini,” pungkasnya.