Tim Kemanusiaan Muhammadiyah untuk Respons Gempa Myanmar Salurkan Bantuan di Mandalay
GEMARNEWS.COM, MYANMAR - Tim Kemanusiaan Muhammadiyah yang terdiri dari MuhammadiyahAid, MDMC serta didukung oleh Lazismu memperlihatkan kepedulian dan solidaritasnya dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga yang terdampak bencana gempa bumi di Myanmar.
Pascagempa berkekuatan 7,7 yang mengguncang Negeri Seribu Pagoda tersebut, tepatnya di kawasan Sagaing-Mandalay pada 28 Maret 2025, mengakibatkan infrastruktur berantakan parah, menelan ribuan korban jiwa, dan warga kehilangan tempat tinggal.
Tim Kemanusiaan Muhammadiyah sejak tiba di Yangon pada 25 April 2025, segera berkoordinasi dengan mitra lokal Phoenix Association. Koordinasi berlanjut pada kunjungan kehormatan (courtesy visit) dan melapor ke KBRI Yangon.
Koordinator Tim Kemanusiaan Muhammadiyah, Syahri Ramadhan dari lokasi pengungsian mengatakan bahwa pada hari minggu hingga senin, setelah koordinasi dengan banyak pihak, sasaran wilayah respons bantuan darurat ditujukan ke titik lokasi di Nay Pyi Taw, Amarapura Township Mandalay District dan Sagaing Townships.
“Alhamdulillah kami Tim Kemanusiaan Muhammadiyah sudah berada di Mandalay, memberikan bantuan tunai multi guna bagi warga terdampak di tenda pengungsian, dan bantuan tunai ini bisa digunakan untuk keperluan apapun oleh mereka para penyintas,” ungkap Syahri.
Bantuan lainnya selain tunai multi guna, kata Syahri, ada bantuan dalam bentuk Hygiene Kit (sabun, sampo, detergen, pasta gigi, handuk) sebanyak 200 paket. Selanjutnya untuk kebutuhan di Shelter disalurkan dalam bentuk bantuan (terpal, tikar, tali) sejumlah 100 paket.
Di samping itu, Tim Kemanusiaan Muhammadiyah, juga mendistribusikan bantuan berupa alat-alat kebersihan meliputi gerobak sorong, cangkul, sekop, garukan, dan palu godam untuk sarana pendukung membersihkan reruntuhan sebanyak 20 unit.
Menurut laporan tim di lapangan hari ini Selasa, (29/4/2025), yang juga didukung oleh Lazismu, disampaikan Syahri bahwa dalam bantuan tunai multi guna sebesar 60,000 Kyat Myanmar (MMK) atau setara dengan nilai hampir 500,000 IDR untuk 1000 keluarga atau 4000 individu di San Kay IDPs Camp.
Tim Kemanusiaan Muhammadiyah dijadwalkan akan berada di Myanmar selama 14 hari, di mulai dari tanggal 25 April sampai dengan tanggal 07 Mei 2025. Mereka terdiri dari Syahri Ramadhan sebagai koordiantor, Dwi Kurniawan sebagai media dan dokumentasi serta Satriyo sebagai manajemen logistik.
Pada kesempatan itu, Tim Kemanusiaan Muhammadiyah di Myanmar juga melakukan asesmen ke beberapa masjid dan Camp pengungsian. Mengunjungi musala darurat di Tharli Saw. Relawan kemanusiaan dari organisasi lain yang berada di lapangan bersama Tim Kemanusiaan Muhammadiyah, salah satunya Kokolwin dari Min Lan Youth Team yang merupakan bagian dari asosiasi pemuda muslim mengapersiasi langkah Tim Kemanusiaan Muhammadiyah dari Indonesia.
Kokolwin mengatakan sejauh ini berkoordinasi dan mendukung Tim Kemanusuiaan Muhammadiyah dalam menyediakan tempat di Basecamp Wash sebagai gudang logistik. Di sinilah tempat mengemas paket bantuan, dan loading keperluan relawan bersama relawan lainnya seperti dari Myanmar Red Cross.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Program Lazismu Pusat, Ardi Lutfi Kautsar, mengatakan Tim Kemanusiaan Muhammadiyah ke Myanmar memiliki peran penting dalam menjalin kolaborasi internasional dengan para pihak terkait. Terutama dalam melaksanakan misi kemanusiaan untuk memberikan bantuan kepada para korban gempa.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan masyarakat di Indonesia yang memercayakan amanahnya pada kesempatan kali ini sehingga bantuan tersebut dapat tersampaikan dengan tepat sasaran bagi peneri manfaat. “Tanpa dukungan ini kolaborasi ini tidak akan terwujud,” pungkasnya.
Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah