Notification

×

Aceh Akan Mengaktifkan Pabrik Rokok Kembali.

Selasa, 20 Mei 2025 | 07.58 WIB Last Updated 2025-05-20T00:58:33Z

Banda Aceh — Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf atau akrab di sapa Mualem akan mendatangkan investor untuk pembangunan pabrik rokok di Lhokseumawe. 

Hal itu disampaikan oleh Mualem pada saat memberikan sambutannya pada acara peusijuk Gubernur Aceh terpilih serta Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara.

Selain didukung oleh dana APBD, Mualem juga aktif menjajaki kerja sama dengan para investor untuk mendukung pendanaan dan pengembangan pabrik ini.

Ketua DPR Aceh Zulfadhli menyambut positif rencana Mualem dan investor Jakarta yang akan bangun pabrik rokok di Aceh Utara. Menurutnya, hal tersebut akan berdampak pada perekonomian masyarakat di daerah itu.

Ketua Forum Bersama Aceh Mesaboh (AMSA), Tgk. M. Jaffar Daud, menyampaikan bahwa dirinya bertanggung jawab penuh atas segala hal yang berkaitan dengan pembangunan pabrik rokok tersebut. Ia mengungkapkan bahwa beberapa donatur dan calon investor telah mengunjungi Aceh untuk melihat langsung kualitas tembakau dan cengkeh yang menjadi bahan baku utama industri ini.

“Cengkeh dari Aceh sudah memenuhi spesifikasi kualitas terbaik. Sementara itu, untuk tembakau, bukan kualitasnya yang jadi kendala, tapi harganya yang masih relatif tinggi,” ujar Tgk. Jaffar.

Untuk mengatasi hal tersebut, para investor berencana mendistribusikan bibit unggul kepada masyarakat Aceh agar bisa ditanam secara massal. Pemerintah bersama investor akan memberikan kuota lahan untuk setiap kabupaten yang bersedia bergabung dalam program ini.

Tgk. Jaffar juga menegaskan pentingnya memperhatikan faktor cuaca dalam menentukan kualitas tembakau. Menurutnya, proses penjemuran akan lebih cepat dan efisien jika didukung cuaca yang baik.

Tak hanya fokus pada sektor rokok, Tgk. Jaffar juga menaruh perhatian serius terhadap isu pengelolaan pabrik semen di Aceh. Ia berharap pabrik tersebut dapat kembali dikelola oleh masyarakat Aceh sendiri.

“Kita harus perjuangkan agar nama dan kepemilikan pabrik semen kembali menjadi milik Aceh. Jangan sampai terjadi seperti pepatah ‘Kambing punya susu, lembu punya nama’,” pungkasnya.

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update