Notification

×

Agus Taufiqurrahman Hadiahkan Empat Pantun untuk Milad ke-94 Nasyiatul Aisyiyah

Sabtu, 31 Mei 2025 | 13.34 WIB Last Updated 2025-05-31T06:34:21Z

“ Pagi cerah mentari bersinar,
burung berkicau diranting tua.
 Nasyiatul Aisyah terus bersinar,
94 tahun menebar cahaya,”


GEMARNEWS COM, JAKARTA - Sebuah pantun dilantunkan oleh Agus Taufiqurrahman saat memberikan amanat PP Muhamadiyah dalam refleksi milad ke-94 Nasyiatul Aisyiyah yang diselenggarakan pada Sabtu (31/5) di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Menteng, Jakarta Pusat. 

Agus Taufiqurrahman mengajak para kader Nasyiatul Aisyiyah untuk mengingat apa yang dilakukan ibu negara pertama saat menjahit bendera merah putih. 
“Tahu siapa yang menjahit bendera merah putih dulu? Ibu Fatmawati Soekarno ketika menjahit itu sambil menyanyikan lagu Nasyiahku Sayang,” jelas Agus ketua PP Muhammadiyah

“ Mentari pagi bersinar terang, langit biru tiada mendung. Nasyiatul Aisyiyah terus berkembang, 94 tahun kerja teguh dan agung,” pantun kedua dilantunkan. 

Ada peran-peran kepemimpinan perempuan baik di dalam ranah domestik keluarga maupun di dalam ranah menjaga bangsa. Agus berharap kader-kader Nasyiah  nanti berdiaspora memenuhi kebutuhan perempuan untuk siap tampil membawa kemajuan umat dan bangsa. 

“Menanam mangga di tepi rawang, buahnya ranum jatuh di tanah. Putri Aisyiyah tangguh dan setia,berkhidmat ikhlas penuh amanah,” kata Agus melanjutkan pantun ketiganya. 

Seluruh kepemimpinan di persyarikatan Muhammadiyah tidak cukup dipertanggung jawaban di hadapan sidang, di hadapan rapat, di hadapan kongres, di hadapan muktamar. Tapi menurutnya, amanah itu adalah tanggung jawab kepada Allah. 

“Burung kutilang terbang berdua, hinggap  di dahan sambil bernyanyi. Selamat milad NA tercinta, tetaplah berkibar membangun negeri,” kata Agus untuk pantun terakhirnya. 

Pesan terakhir Ketua PP Muhammadiyah, agar tidak jadi  kader jago kandang. Menjadi kader harus siap untuk meneruskan kiprah-kiprah para pendahulu bangsa ini. 
 
“Selamat milad. Atas nama pimpinan pusat Muhammadiyah, jaga terus martabat persyarikatan melalui Nasyiatul Aisyiyah. Bahwa kita ini adalah gerakan dalam rangka menjaga spirit Islam berkemajuan yang kemudian kita tampil dengan gerakan Islam wasatiyah yang berkemajuan,” tutup Agus mengakhiri amanatnya. (*)

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update