Notification

×

Cita Cita Bangsa Indonesia Di Tahun 2045 Mewujudkan Indonesia Emas

Kamis, 01 Mei 2025 | 22.12 WIB Last Updated 2025-05-01T15:12:42Z
Gemarnews.com,, Opini - Pengembangan sumber daya manusia menjadi salah satu kunci guna untuk mewujudkan cita cita indonesia emas di tahun 2045, tepatnya 17 Agustus 2045 umur negara Indonesia ini genap 100 tahun. Untuk mewujudkan indonesia emas ini maka seharusnya kita harus mempersiapkan para generasi generasi berkualitas yang dibekali dengan pendidikan yang sangat layak yang mampu mengubah kontradiktif di kalangan masyarakat. 

Peran para asn juga sangat mendukung demi mewujudkan cita cita negara kita ini, maka dari itu banyak perilaku dan mindset dari asn yang harus di ubah atau di benahi karena perilaku asn sekarang ini banyak yang melanggar kode etik dari instansi pemerintahan, contohnya seperti pada jam kerja banyak para asn yang berkeliaran sehingga mereka mengabaikan kewajibannya dan tanggung jawabnya sebagai seorang asn, faktor ini juga sangat berpengaruh bagi kemajuan negara ini.

maka dari itu pemerintah harus membuat regulasi tentang memberikan pendidikan ataupun pelatihan berbasis semi militer agar para asn ini sadar akan tanggung jawab dan kewajiban mereka,dengan diterapkannya regulasi tersebut kemungkinan besar para asn tidak akan melalaikan kewajibannya.

Dalam mewujudkan Indonesia emas tentu saja memiliki tantangan seperti tantangan pekerja, tantangan global dan tantangan perubahan iklim.

untuk menghadapi tantangan global para asn tidak boleh hanya sekedar bekerja seperti harian biasa melainkan asn harus adaptif, responsive, inovatif dan kreatif dalam mengahadapi sebuah perubahan yang sudah terjadi seperti pada masa pandemic Covid 19 yang mengharuskan asn bekerja dari rumah atau Work From Home. 

Kemudian ada seorang diplomat yang mengatakan untuk menuntaskan beberapa tantangan itu ada 3 hal yang harus dilakukan oleh para asn, pertama, asn harus keluar dari zona nyaman (comfort zone). Kedua, Constant Learning yaitu asn harus menimba ilmu sebanyak banyaknya. Ketiga, ASN harus siap melakukan pekerjaan diluar tupoksi atau bekerja diluar tugas, moment ini bisa dimanfaatkan baik oleh ASN untuk mendapatkan pengalaman atau peluang untuk mendapatkan skill baru. 

Pihak Kementrian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (KEMENPANRB) melakukan survey terhadap asn mengenai “Alasan menjadi ASN”. Dari banyaknya pertanyaan tersebut para asn dominan menjawab dengan alasan yaitu karena pekerjaan menjadi asm ini aman dan kemungkinan di pecat juga kecil. Selain itu pihak KEMENPANRB juga menilai bahwa mindset


Para asn sekarang ini adalah apabila seorang asn ini merasa aman dan nyaman dengan pekerjaannya maka mereka akan bekerja secukupnya saja alias tidak maksimal. Tentu saja mindset tersebut akan menghasilkan birokrasi yang tidak professional.mindset tersebut harus diubah menjadi keberlangsungan karir sebagai asn sangat bergantung oleh hasil kerja dan perilaku saya. 


Dengan berpikiran seperti ini maka tentu saja akan menghasilkan birokrasi yang professional. Dari mindset yang dijelaskan tadi, terdapat juga beberapa oknum-oknum asn yang terlibat dalam kasus pungli yang sangat merugikan masyarakat, ini juga bagian dari patologi di badan pemerintahan.maka dari itu pemerintah juga sudah melakukan beberapa reformasi yaitu reformasi birokrasi, reformasi organisasi, reformasi sdm aparatur dan reformasi sistem kerja. Salah satu tujuan dari reformasi yang disebutkan yaiu reformasi sistem kerja berbasis digital (online) yaitu reformasi sistem kerja digital ini diterapkan untuk meminimalisirkan oknum asn yang melakukan pungli. Selain itu tujuan pemerintah mereformasikan sistem kerja ini untuk menciptakan birokrasi professional dan berkelas dunia maka sistem kerja para pegawai harus di rombak dan dilakukannya reformasi berbasis digital.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) membuat sebuah program untuk para asn millenial agar dapat meningkatkan kompetensi kepemimpinannya agar semua tantangan yang dihadapi nantinya di birokrasi pemerintah dapat teratasi, sehingga dapat mewujudkan cita cita bangsa Indonesia di 2045 nantinya. Program yang dibuat oleh LAN tersebut yaitu asn Talent Academy. 

Menpanrb juga mengatakan bahwasannya program ini untuk meningkatkan wawasan, sikap, perilaku dan keterampilan yang dibentuk bukan hanya dari sektor pemerintah saja melainkan juga dari sektor swasta dan bahkan dari tokoh tokoh masyarakat. Dengan diterapkannya program tersebut, wawasan para asn dapat menjadi lebih holistic dan komprehensif. Program tersebut dibagi menjadi dua tahap yaitu unbundling dan Bunding. 

Unbudling merupakan proses pembelajaran secara mandiri dengan memanfaatkan LMS ASN unggul serta melalui webinar series yang sudah terjadwal. Sedangkan Bunding merupakan proses pembelajaran yang dilakukan secara bersama sama serta melalui experiential learning di korporasi serta benchmarking yang direncanakan di luar negeri. 

Pada tahap unbundling juga terbagi atas dua jalur, pertama yaitu free accsess yang berarti seluruh asn bisa mengikuti program melalui Learning Management System (LMS). kedua yaitu jalur peserta undangan, biasanya para peserta jalur ini berasal dari asn yang terpilih berjumlah 88 peserta. 


Kemudian dalam rangka atau tujuan untuk mewujudkan Indonesia emas ini diperlukan juga peran para ASN yang professional yang dimana tercantum sesuai dengan amanat pembukaan UUD 1945.
Untuk menciptakan asn yang professional maka dibuatlah Undang-Undang No. 43 tahun 1999 tentang pokok pokok kepegawaian yang telah diubah menjadi Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara serta Peraturan Pemerintah No 94 tahun 2021 tentang disiplin pns. Para asn ini sangat berpengaruh dalam tatanan negara ini untuk mewujudkan indonesia emas karena kelancaran penyelenggaraan tugas di badan pemerintah sangat bergantung pada bagusnya kinerja para asn. 

Pada tahun 2045 nanti umur negara tercinta kita ini sudah sangat produktif yang perlu bahkan harus dikelola oleh anak bangsa indonesia yang sangat berkualitas dan memiliki wawasan yang luas serta pemikiran yang matang dan cepat dalam pengambilan keputusan karena kita tidak akan tahu badai apa yang akan kita hadapi pada genapnya 100 tahun negara kita ini. Peran pemerintah dalam hal ini juga harus mengikutsertakan semua masyarakat dalam membangun negeri dan pemerintah juga harus menjamin prioritas di bidang politik, sosial, ekonomi serta wajib mendukung visi dan misi para pemimpin daerah yang berorientasi pada keunggulan sdm di negara ini demi mewujudkan indonesia emas nantinya.


Penulis : 
Nama : Mazral Afwi
Universitas : UIN Ar Raniry
Fakultas : fisip
Prodi : ilmu administrasi negara

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update