GEMARNEWS.COM, PIDIE JAYA — Dalam rangka memperkuat stabilitas keamanan wilayah saat malam hari, Polres Pidie Jaya terus mengintensifkan kegiatan Patroli Perintis Presisi dengan pendekatan yang humanis dan komunikatif. Rabu, 28 Mei 2025. Pukul 21.00 WIB.
Upaya ini menyasar langsung titik-titik rawan premanisme serta pencurian kendaraan bermotor (curanmor), sekaligus memperkuat kehadiran negara di ruang publik.
Di bawah kepemimpinan Kapolres AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H., kegiatan patroli rutin ini dikawal oleh personel Samapta dan dipimpin oleh Bripka Josnardi, menyisir kawasan padat aktivitas malam seperti pertokoan, pusat jajanan, SPBU, pemukiman padat, dan jalur antar-kecamatan.
“Kami mengedepankan pendekatan preventif berbasis komunikasi langsung. Ini bagian dari strategi untuk menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan yang aman,” ujar AKP Muklis, Kasat Samapta Polres Pidie Jaya.
Tak sekadar melintas, tim patroli aktif berhenti di sejumlah titik untuk berdialog dengan masyarakat, memberikan edukasi kamtibmas, serta mengimbau pengendara agar lebih waspada dalam memarkirkan kendaraannya.
“Kami menemukan beberapa pengendara yang masih lalai dengan meninggalkan kunci motor di tempat parkir. Ini celah yang harus ditutup dengan edukasi, bukan sekadar teguran,” jelas Bripka Josnardi.
Pendekatan yang bersahabat namun tegas ini dinilai efektif. Aktivitas kriminal malam hari dapat ditekan, sementara keterlibatan warga dalam menjaga keamanan lingkungan kian meningkat. Banyak warga menyampaikan apresiasi terhadap kehadiran aktif polisi yang berinteraksi tanpa jarak.
“Kehadiran polisi membuat suasana lebih tertib dan nyaman. Mereka hadir bukan sekadar mengawasi, tapi juga memberi rasa aman dengan cara yang komunikatif,” ungkap Hasbi, warga Meureudu.
Patroli Presisi ini menjadi simbol transformasi kelembagaan Polri dalam menjawab tantangan keamanan modern: bukan hanya represif, tapi juga kolaboratif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kami ingin membangun rasa aman yang tumbuh dari kepercayaan. Polisi hadir sebagai mitra masyarakat dalam menjaga stabilitas, bukan sekadar aparat penegak hukum,” tegas Kapolres AKBP Ahmad Faisal Pasaribu.
Dengan konsistensi pelaksanaan dan pendekatan yang tepat, Polres Pidie Jaya menunjukkan bahwa profesionalisme aparat kepolisian dapat berjalan seiring dengan kedekatan sosial.
Strategi ini tak hanya mencegah tindak kriminal, tetapi juga memperkuat ikatan antara Polri dan masyarakat sebagai satu kesatuan dalam menjaga ketertiban umum. Pungkasnya.