Notification

×

Demi Menjaga Ekosistem Lut Tawar, JARA Minta Ketua DPRK Aceh Tengah Jangan Ragu Dalam Memberikan Keputusan

Sabtu, 17 Mei 2025 | 15.48 WIB Last Updated 2025-05-17T08:48:59Z

Kepala Perwakilan Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh (JARA) Aceh Tengah Menanggapi Terkait Pembongkaran Cangkul Padang Di Kawasan Danau Lut Tawar.

GEMARNEWS.COM, TAKENGON- Pembongkaran cangkul padang dan cangkul dedem di kawasan Danau Lut Tawar yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mendapat dukungan dari semua pihak, baik nelayan tradisional, masyarakat, organisasi hingga Lembaga Swadaya Masyarakat Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh, Sabtu (17/5/2025)


Kepala Perwakilan Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh (JARA ) Aceh Tengah Nuzulul Azmi S.Pdi menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dalam menertibkan penggunaan alat tangkap ikan sejenis cangkul padang dan cangkul dedem di kawasan Danau Lut Tawar.


Kebijakan yang di lakukan Bupati Aceh Drs. Haili Yoga sebagai langkah penting demi menjaga keberlangsungan ekosistem danau yang kini mengalami tekanan serius akibat praktik penangkapan ikan oleh masyarakat setempat.


Danau Lut Tawar salah satu ekosistem air tawar vital di dataran tinggi Gayo dan menjadi habitat utama ikan depik (Rasbora tawarensis), spesies endemik yang kini terancam punah akibat eksploitasi berlebihan yang di lakukan masyarakat setempat.


Walaupun segelintir suara penolakan pembongkaran cangkul padang ini datang dari orang-orang bermental baja. Meski minoritas, mereka lantang dan lugas, tegas menolak perintah Pemerintah yang berencana menggusur tempat mereka mencari rezeki untuk menghidupi keluarga.


Lebih lanjut, Nuzulul Azmi meminta “Penegakan aturan tidak boleh setengah hati. Harus ada kolaborasi kuat lintas sektor, baik dalam menertibkan cangkul Padang pusat kawasan danau lut tawar, Ujarnya Nuzul Kepala Perwakilan JARA Aceh Tengah 


Yang paling sedih Ketua DPRK Aceh Tengah Fitriana Mugie dihadapan nelayan Cangkul Padang menyampaikan ikut menyetujui tuntutan penolakan para nelayan Atau ia terpaksa karena tidak paham terkait permasalahan? Atau malah Bu Fitriana takut salah kaprah dalam mengambil keputusan, sehingga memberikan waktu untuk bertemu dengan Bupati Aceh Tengah Haili Yoga.


Disisi lain juga Fitriana yang di Dampingi Susilawati tampak garang berdebat dengan para nelayan. Meski ditengah gejolak keragu-raguan dalam memberikan keputusan.


lembaga legislatif tentu bertugas mendengar semua pendapat rakyat tapih jangan sekedar Mendengar memang, namun harus sependapat dengan pihak eksekutif untuk memajukan kabupaten Aceh Tengah yang lebih baik lagi ke depannya.


Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh (JARA) Aceh Tengah mengingatkan kepada Ketua DPRK Aceh Tengah Jangan main main dengan permasalahan ini karena jika Ketua DPRK Aceh Tengah salah Mengambil Keputusan yang tidak sinkron dengan eksekutif akan mengakibatkan Danau Lut Tawar semakin punah merusak ekosistem, Tegasnya Nuzul Azmi.


JARA Aceh Tengah juga mengharapkan bahwa fokus selanjutnya dari pemerintah Aceh Tengah dan DPRK harus mempertegas sikap dan kebijakan kepada para pelaku usaha dan lain sebagainya yang sudah melakukan upaya reklamasi (penimbunan) di sepadan Danau tanpa aturan yang jelas, Pungkasnya (***)

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update