Notification

×

Kemiskinan dan Pengangguran Picu Penyalahgunaan Narkoba Ini Kata Deputi Umum BPKS.

Selasa, 20 Mei 2025 | 21.03 WIB Last Updated 2025-05-20T14:03:35Z
Sabang – Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sabang menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Pemetaan Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Kampanye Anti Narkoba”, Selasa (20/5/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sabang ini diikuti sekitar 25 peserta aktif yang merupakan perwakilan dari berbagai unit penyelenggara pendidikan dan Satuan Kerja Perangkat Kota (SKPK).

Kepala BNN Sabang, Dahlia Sungkar, SE, dalam sambutannya menyampaikan bahwa FGD ini bertujuan memperkuat sinergi antarlembaga dalam upaya pemberantasan narkoba. Ia menekankan pentingnya kolaborasi untuk menyusun agenda strategis ke depan.

“Ada dua tujuan utama yang ingin kita capai. Pertama, memperkuat konsolidasi antar mitra yang berkaitan langsung dengan agenda pemberantasan narkoba. Kedua, mendapatkan saran dan masukan terkait strategi yang harus kita susun bersama,” tegas Dahlia.

Diskusi tersebut menghadirkan tiga pemantik, yaitu Hj. Nuranifah, S.Ag., M.Pd (Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Sabang), Akbar, SH (Kabid Kinerja dan Disiplin BKPSDM Sabang), serta Fajran Zain (Deputi Umum Badan Pengusahaan Kawasan Sabang/BPKS).

Dalam paparannya, Fajran menyoroti bahwa kemiskinan, pengangguran, dan rendahnya tingkat pendidikan menjadi faktor utama yang mendorong masyarakat rentan terpapar penyalahgunaan narkoba.

“Pemerintah harus fokus menyelesaikan tantangan pembangunan di tiga domain penting ini. Jika ketiganya dapat diperbaiki secara menyeluruh, maka ancaman narkoba bisa ditekan secara signifikan,” ujar Fajran yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Riset Aceh Institute (BRAIN).

Ia menambahkan bahwa BPKS berkomitmen mendukung pembangunan ekonomi kawasan sebagai salah satu pendekatan jangka panjang dalam menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Sabang.

“Kami berkomitmen untuk terus menumbuhkan kawasan perekonomian ini. Kinerja BPKS akan menjadi indikator utama pertumbuhan ekonomi Sabang,” jelasnya.

Di penghujung FGD, seluruh peserta diberi kesempatan menyampaikan pandangan, isu, serta saran terkait strategi advokasi antinarkoba di Kota Sabang. Seluruh masukan tersebut kemudian dirangkum dalam rencana tindak lanjut dan aksi bersama, sebelum acara ditutup dengan sesi foto bersama.

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update