Notification

×

LPQ Islamic Centre Kota Lhokseumawe Bersama Duta Gender dan Mahasiswa IAIN Lhokseumawe Gelar Sosialisasi Pendidikan Tanpa Bullying

Sabtu, 31 Mei 2025 | 23.53 WIB Last Updated 2025-05-31T16:53:52Z


Laporan: Fohan Muzakir

GEMARNEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) Islamic Centre Kota Lhokseumawe bekerjasama dengan Duta Gender dan Anak IAIN Lhokseumawe menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertajuk “PSGA GOES TO SCHOOL: Pendidikan Tanpa Bullying” yang dilaksanakan di aula LPQ Islamic Centre Kota Lhokseumawe, Selasa, (27/5/2025)

Informasi yang diterima Gemarnews.com, kegiatan ini diikuti oleh para santri tingkat TQA (Taḥfīẓ al-Qur’ān Anak), jenjang SMP dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan antusiasme yang tinggi. 

Program ini merupakan bagian dari inisiatif LPQ untuk memberikan edukasi karakter dan kesadaran sosial kepada remaja dalam membentuk lingkungan belajar yang aman, sehat, dan bebas dari kekerasan verbal maupun non-verbal.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala LPQ Islamic Centre, Tgk. Muhammad, S.H., MH., dan seluruh pengurus serta Ustadz/ah LPQ Islamic Centre.

Dalam sambutannya, Tgk. Muhammad menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai kasih sayang, toleransi, dan saling menghormati sejak dini.

“Anak-anak bukan hanya belajar Al-Qur’an di sini, tetapi juga belajar menjadi manusia yang menghargai orang lain dan menjauhi kekerasan. Kegiatan ini sejalan dengan misi keislaman yang rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya.

Tgk. Uci Achyar, sebagai Kabid Kesiswaan, menambahkan bahwa LPQ Islamic Centre ingin menciptakan ruang aman dan nyaman bagi para santri.

“Remaja sering kali menghadapi tekanan dari lingkungan sosialnya. Maka, sosialisasi ini menjadi upaya konkret kami agar mereka tahu cara melindungi diri dan juga cara bersikap terhadap sesama,” tuturnya.

Adapun pemateri dalam kegiatan ini dari Duta Gender dan Anak IAIN Lhokseumawe yaitu: Muthmainnah, Raudhatul Jannah, Fajar Rina, dan Nanda Alifa. Mereka menyampaikan topik-topik seputar jenis-jenis bullying, cara mengenali tanda-tanda korban dan pelaku, dampak psikologis bullying, serta bagaimana membangun lingkungan belajar yang suportif dan saling peduli.

Sesi berlangsung interaktif dengan penyampaian materi, studi kasus, diskusi terbuka, simulasi peran, hingga permainan edukatif. Para santri terlihat aktif dan terbuka dalam menyampaikan pendapat, bertanya, dan berbagi pengalaman yang berkaitan dengan fenomena bullying di kehidupan mereka.

Menurut pantauan, seluruh peserta membacakan bersama Deklarasi Anti Bullying, sebagai wujud komitmen moral dan sosial untuk menjunjung nilai-nilai kebaikan dan mencegah segala bentuk kekerasan di lingkungan pendidikan. Deklarasi tersebut kemudian ditandatangani secara simbolis oleh perwakilan santri dan panitia.

Melalui kegiatan ini, LPQ Islamic Centre Kota Lhokseumawe menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pendidikan Qur’ani yang tidak hanya mencetak generasi penghafal, tetapi juga generasi berakhlak, peduli, dan berdaya secara sosial. Kerja sama dengan institusi pendidikan tinggi seperti IAIN Lhokseumawe menjadi jembatan penting untuk terus menghadirkan program-program penguatan karakter di masa mendatang. (*)

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update