Laporan: Fohan Muzakir
GEMARNEWS.COM, GAYO LUES – Warga Desa Tungel Baru, Kecamatan Rikit Gaib, Kabupaten Gayo Lues, mengeluhkan kerusakan tanaman pertanian mereka akibat dugaan pembuangan limbah sembarangan oleh pabrik Rosin Trading International.
Informasi diperoleh, akibat limbah cair yang diduga berasal dari pabrik tersebut dilaporkan mencemari saluran irigasi dan meresap ke lahan pertanian warga sejak beberapa minggu terakhir.
Amiruddin warga Tungel Baru menjelaskan air yang biasa digunakan untuk menyiram tanaman kini berubah warna dan berbau menyengat. Hal ini menyebabkan tanaman seperti cabai, padi, dan jagung menjadi layu, menguning, bahkan mati sebelum masa panen.
“Sudah dua minggu kami lihat air di sawah berubah warna. Setelah dicek, sumbernya dari aliran dekat pabrik Rosin Trading International. Tanaman kami jadi rusak semua," ungkap Amiruddin kepada gemarnews.com, Rabu, (18/6/2025)
Sementara itu Kepala Desa Tungel Baru, Syarifuddin, mengatakan pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gayo Lues untuk dilakukan investigasi lebih lanjut. Ia meminta agar pabrik bertanggung jawab atas kerugian yang dialami warga.
"Kami berharap pemerintah turun langsung untuk mengecek kondisi lapangan dan memberikan sanksi tegas jika terbukti ada pelanggaran lingkungan," jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen Rosin Trading International hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait tuduhan tersebut. Dinas Lingkungan Hidup Gayo Lues menyatakan akan segera mengambil sampel air dan tanah untuk diuji laboratorium.
Jika terbukti bersalah, pabrik tersebut dapat dikenai sanksi administratif hingga pidana, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Kasus ini menjadi perhatian luas karena menyangkut kelangsungan hidup petani dan dampak lingkungan jangka panjang di wilayah Gayo Lues. (*)