Sharing Session Jambore Relawan Muhammadiyah & ‘Aisyiyah 2025: Kolaborasi Relawan dan Praktisi Perkuat Ketangguhan Berbasis Komunitas
GEMARNEWS.COM, TAWANGMANGU — Rangkaian kegiatan Jambore Relawan Muhammadiyah & ‘Aisyiyah ke-3 semakin bermakna dengan hadirnya sesi berbagi pengalaman atau Sharing Session yang diselenggarakan oleh Lembaga Resiliensi Bencana (LRB)–MDMC PP Muhammadiyah bersama Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PP ‘Aisyiyah. Kegiatan ini menjadi momentum penguatan kapasitas relawan melalui diskusi tematik yang menjembatani antara pengalaman lapangan, kebijakan pemerintah, dan gerakan komunitas.
Dalam sesi ini, sebanyak delapan kelas tematik dibuka dan diikuti oleh peserta jambore yang mencapai lebih dari 2.000 relawan dari seluruh Indonesia.
Berbagai isu penting dibahas, mulai dari penguatan rumah sakit dan institusi pendidikan dalam menghadapi bencana, keterlibatan perguruan tinggi dalam edukasi mitigasi, strategi fundraising untuk program kemanusiaan, hingga pendekatan ‘Aisyiyah dalam upaya adaptasi perubahan iklim dan pengurangan sampah rumah tangga. Tak hanya itu, sesi juga membahas tentang pentingnya masjid dan mushala sebagai ruang tangguh kebencanaan serta inisiatif transisi energi ramah lingkungan yang melibatkan komunitas perempuan.
Sesi ini turut menghadirkan para narasumber ahli dari berbagai bidang, mulai dari akademisi, pemerintah, hingga praktisi kemanusiaan, yang memberikan pengalaman dan perspektif nyata tentang kolaborasi lintas sektor dalam membangun ketangguhan masyarakat.
Salah satu kelas yang menarik perhatian adalah sesi bertema "Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana" yang membahas penanaman mangrove dan pohon sebagai bentuk adaptasi komunitas terhadap perubahan iklim, serta gerakan pengurangan sampah rumah tangga yang dipelopori oleh ‘Aisyiyah di tingkat akar rumput. Tak kalah serunya inisiasi baru gerakan 'Aisyiyah untuk transisi energi berkeadilan.
Ini sudah dimulai dengan dalam liputan Utama Suara 'Aisyiyah tentang Energi Surga, inisiasi pembangunan solar panel di SD 'Aisyiyah Kota Sukabumi serta kegiatan 1000Cahaya yang di dukung oleh ViriyaENB.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, juga diselenggarakan forum diskusi khusus bertajuk Resilience Meeting Group yang mempertemukan pimpinan MDMC dan LLHPB bersama perwakilan pemerintah dan mitra internasional. Forum ini mengangkat tema “Internasionalisasi Gerakan Kemanusiaan Muhammadiyah” dan menghadirkan pembicara dari Kemenko PMK, yaitu Dr. Lilik Kurniawan, M.Si. selaku Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial, serta Drs. Hariyanto Y. Tohari, M.A. selaku Duta Besar RI untuk Lebanon.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa gerakan kerelawanan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tidak hanya bergerak pada tataran respons kebencanaan, tetapi juga berperan aktif dalam mendorong perubahan sistemik melalui edukasi publik, kolaborasi lintas sektor, dan pemberdayaan komunitas. Melalui forum ini, MDMC dan LLHPB menegaskan kembali bahwa kekuatan relawan terletak pada keterhubungan antara ilmu pengetahuan, nilai kemanusiaan, dan aksi nyata di lapangan.(*)
Budi Santoso, S.Psi., M.KM.
Wakil Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah