Gemarnews.com, Jakarta— Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Aceh melaksanakan silaturahmi dan audiensi dengan Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Bapak Satya Hangga Yudha, yang berlangsung di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada hari Senin (7/7/2025) Jakarta.
Pertemuan ini menjadi momen strategis bagi DEM Aceh untuk memperkuat jejaring nasional serta menyampaikan berbagai agenda penting yang menjadi fokus kerja organisasi. Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana kolaborasi antara DEM Aceh dan Kementerian ESDM, termasuk penjajakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan dukungan konkret terhadap program-program DEM Aceh ke depan.
Selain penguatan kelembagaan, DEM Aceh turut menyampaikan isu strategis terkait perkembangan Blok Andaman serta proses pengalihan pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Migas Blok Rantau. Isu ini dinilai penting karena menyangkut optimalisasi potensi sumber daya alam Aceh dan upaya mewujudkan kemandirian serta kedaulatan energi di daerah.
Presiden DEM Aceh, Faizar Rianda, menyampaikan bahwa forum ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga kesempatan untuk membawa aspirasi masyarakat Aceh ke pusat pengambilan kebijakan.
"Kami datang membawa aspirasi dan harapan agar pengelolaan Blok Andaman dan proses alih kelola Blok Rantau dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Aceh. Ini adalah bagian dari upaya kami dalam memperjuangkan kedaulatan energi daerah”, ujar Faizar.
Turut hadir mendampingi Faizar dalam audiensi tersebut, Alfa Khalil Ikram selaku Koordinator Perwakilan Luar Aceh DEM Aceh dan Eldem Maulana sebagai perwakilan pengurus lainnya.
Menanggapi berbagai isu yang disampaikan, Bapak Satya Hangga Yudha menyampaikan pandangan strategis mengenai pentingnya integrasi antara pengembangan sumber daya alam dan sumber daya manusia di Aceh.
"Pengembangan sumber daya alam di Provinsi Aceh yang menjadi bagian dari NKRI sangat penting baik itu dari sisi migas, minerba, maupun EBTKE. Pemerintah Indonesia akan terus mengedepankan ketahanan energi nasional dan hilirisasi agar terjadinya multiplier effect bagi ekonomi daerah. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia juga harus digarap agar proyek-proyek strategis seperti North Andaman dan Blok Rantau dapat dikelola oleh anak daerah,” ujar Satya.
Di akhir pertemuan, DEM Aceh menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bang Satya Hangga Yudha atas sambutan hangat, keterbukaan, serta kesediaan dalam mendengarkan masukan dan aspirasi dari kalangan mahasiswa. DEM Aceh berharap, komunikasi dan kerja sama ini dapat terus berlanjut demi mendukung kemajuan sektor energi nasional dan pembangunan berkeadilan di Provinsi Aceh.