Notification

×

MPK PP ‘Aisyiyah Perkuat Peran Kader Melalui ‘Aisyiyah Cadre Camp

Sabtu, 05 Juli 2025 | 14.07 WIB Last Updated 2025-07-05T07:07:33Z


GEMARNEWS.COM, YOGYAKARTA - “Cabang dan Ranting menjadi program strategis nasional karena Cabang dan Ranting ini barisan terdepan dari eksistensi 'Aisyiyah.” Hal tersebut disampaikan Ketua Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (MPK PP ‘Aisyiyah) dalam pembukaan ‘Aisyiyah Cadre Camp (ACC) pada Sabtu (5/7/25) di Bumi Perkemahan Jaka Garong, Sleman.

“Ketika 'Aisyiyah eksis di Cabang dan Ranting maka keberadaan 'Aisyiyah akan dirasakan betul oleh masyarakat sehingga kemanfaatan akan diterima ketika Cabang dan Ranting berkembang,” lanjutnya.

Mami menyebut bahwa melalui ACC ini para kader bisa menguatkan dan mengembangkan 'Aisyiyah di Cabang dan Ranting dan akan menjadi piloting sistem perkaderan di Wilayah, Daerah, Cabang, hingga Ranting.

“Ini adalah salah satu cara hilirisasi supaya model perkaderan ini bisa diterapkan di Wilayah, Daerah, Cabang, dan Ranting sehingga setelah acara ini harus ada tindak lanjut yang kita lakukan, bersama mari kita gerakan Cabang dan Ranting melalui camping,” tambah Mami.

ACC yang dalam pelaksanaanya bekerjasama Hizbul Wathan ini dihadiri 25 Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah yang tergabung 68 regu sebanyak 548 peserta.

Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Aisyah menyebut ACC ini adalah bentuk inovasi kaderisasi yang dilahirkan oleh MPK PP ‘Aisyiyah perideo 2022-2027. “Ini salah satu model perkaderan fungsional yang menggunakan berbagai metode yang menyenangkan mencerahkan menggembirakan, dengan ACC ini Insya Allah semua bergembira mengikuti perkaderan” 

ACC ini menurut Aisyah melengkapi proses perkaderan yang merupakan bagian integral kaderisasi yang merupakan salah satu amanah muktamar. “Seluruh perkaderan akan diarahkan pada visi pengembangan kaderisasi yaitu meningkatkan kualitas kader yang memiliki integritastas, komitmen, militansi, ghirah, solidaritas, ukhuwah, daya juang, wawasan dan profesionalitas berbasis ideologi gerakan yang menjiwai seluruh perilaku kader, anggota, dan pimpinan organisasi,” tegasnya.

Sehingga melalui ACC ini akan membentuk kader Cabang Ranting yang peduli lingkungan akan lahir kader Cabang Ranting yang peduli dan menghadirkan aksi solusi untuk memecahkan permasalahan sosial maupun alam di depan mata. “Maka para kader ini melakukan jihad dalam Muhammadiyah yang memberikan solusi di dalam masyarakat,” 

Fajar Riza Ul Haq, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dalam kesempatan tersebut mengapresiasi kegiatan perkaderan ACC yang dilaksanakan MPK PP ‘Aisyiyah. Menurut Riza kaum perempuan punya peran kuat terkait lingkungan. “Betapa besar peran kaum perempuan bisa mengubah banyak hal yang sifatnya sederhana untuk membentuk kebiasaan baik. Peran ibu-ibu di keluarga, di masyarakat menjadi sangat menentukan untuk perbaikan lingkungan hari ini dan di masa depan,” tegasnya.

Ibu secara filosif disebut Riza adalah rahim peradaban, ibu juga rahim kebudayaan karena ibulah yang melahirkan dan mendidik anak-anak menjadi manusia yang punya akhlak yang baik. Oleh karena itu, Kementerian disebut Riza sangat menyadari peran penting para perempuan yakni ibu sebagai jantung keluarga serta sekolah pertama buat semua anak termasuk terkait isu lingkungan.

Lingkungan disebut Riza menjadi salah satu tujuan pembelajaran Kemendikdasmen agar anak peka atas lingkungan sekitar. Lingkungan memiliki berbagai permasalahan yang kompleks termasuk terkait manusianya. “Kita semua bagian dari ekosistem, bukan mensubordinasi ekosistem maka manusia harus jadi bagian dari lingkungan sekitar.”

Peran ibu menurut Riza menjadi fundamental dalam lingkungan bukan hanya level keluarga tetapi masyarakat dan kenegaraan bahkan banyak riset menyatakan kalau suatu wilayah dipimpin perempuan maka akan punya kepedulian tinggi pada isu lingkungan.

Lebih lanjut, Riza mendorong para kader ‘Aisyiyah untuk dapat terus menonjolkan karakeristik dakwah ‘Aisyiyah yang menerminkan nilai-nilai rahmah, amanah, dan maslahah. “Itu bisa menjadi salah satu pancaran nilai dakwah ‘Aisyiyah di ruang publik yang mencerminkan semangat perempuan berkemajuan di ruang publik karena apa yang kita lakukan dan yakini harus menebar ramah dan kasih sayang di lingkungannya.”

Dalam kesempatan tersebut, Kemendikdasmen mendapatkan apresiasi dari salah seorang  peserta yang merupakan orangtua murid sekaligus seorang guru. Kader 'Aisyiyah bernama Sinta dari Pontianak ini sangat mengapresiasi Sistem Penerimaan Murid Baru yang diterapkan oleh Kemendikdasmen kepemimpinan Abdul Mu'ti. Sistem SPMB ini menambahan poin nilai bagi siswa yang memiliki pengalaman di bidang organisasi. Sinta merasa sangat terbantu karena dari empat anaknya, dua anak tidak mau terlibat aktif dalam organisasi padahal kedua orang tuanya adalah aktivis Muhammadiyah 'Aisyiyah. Tetapi anaknya yang ketiga mau aktif di organisasi dan terpilih sebagai Ketua OSIS atau Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah di sekolahnya, selain itu juga terpilih menjadi Ketua Pratama Hizbul Wathan.

"Kebijakan Kemendikdasmen yang sangat saya apreasiasi karena anak saya sendiri alhamdulillah kemarin lulus di SMTI dari 2000 pelamar menjadi 400 lalu tes wawancara tes fisik. Karena dia aktif sebagai ketua OSIS dan Ketua Pratama dia mendapat nilai lebih. Saya sangat berterimakasih kebijakan dari Kemendikdasmen yang sangat mendukung aktivis Muhmmadiyah dan anak-anaknya menjadi aktivis Muhammadiyah."

Acara kemudian dilanjutkan dengan dimulainya gelaran ACC secara simbolis dengan membunyikan angklung. Dilakukan juga launching mars ‘Aisyiyah Cadre Camp yang diiringi oleh nyanyian seluruh kader. (*)

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update