Gemarnews.com, Pidie Jaya - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional serta memastikan stabilitas harga sarana produksi pertanian di wilayah binaannya, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 20/Bandar Dua Kodim 0102/Pidie, Serda M.Hasbi, melaksanakan kegiatan pengecekan harga obat hama padi dan bibit tanaman Di kios Pupuk Keude Ule glee, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, pada Sabtu (23/8/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa harga jual obat hama dan bibit padi yang beredar di pasaran sesuai dengan ketentuan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu, pengecekan ini juga merupakan bagian dari upaya Babinsa dalam mengawal distribusi serta penggunaan pupuk, pestisida, dan bibit yang berkualitas agar tepat sasaran dan mendukung keberhasilan para petani di wilayah tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, Serda M.Hasbi menyambangi beberapa toko pertanian serta berinteraksi langsung dengan para petani dan pedagang. Ia menanyakan ketersediaan barang, harga jual, serta keluhan-keluhan yang dihadapi oleh para pelaku usaha pertanian di desa setempat.
"Kami ingin memastikan bahwa harga yang diterapkan tidak melebihi ketentuan dari pemerintah, sehingga para petani tidak terbebani dalam pengadaan sarana produksi pertanian. Selain itu, kami juga mendengar langsung masukan dari masyarakat terkait kendala dalam bercocok tanam," ujar Serda M.Hasbi.
Ia juga mengimbau kepada para pedagang agar tidak memanfaatkan kondisi untuk meraup keuntungan di luar kewajaran, khususnya menjelang musim tanam padi yang baru, di mana permintaan terhadap bibit dan obat hama biasanya meningkat.
Babinsa menyampaikan bahwa kegiatan pengecekan ini merupakan bentuk kepedulian TNI AD terhadap sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat di wilayah Pidie Jaya. Kehadiran Babinsa di lapangan diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas pasokan dan harga, sekaligus menjalin kedekatan dengan warga binaan.
Kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar, serta mendapat respons positif dari masyarakat dan pelaku usaha pertanian.pungkasnya.
