Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mengembangkan strategi Pembinaan Teritorial (Binter) guna mendeteksi dini dan cegah dini di wilayah binaan.
Dalam pelaksanaannya, Sertu Eddi menekankan pentingnya pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi masalah sebelum berkembang menjadi konflik.Dengan Komsos, Babinsa dapat memantau dinamika masyarakat secara langsung, sehingga potensi gesekan sosial bisa diantisipasi sejak dini.
Pembinaan teritorial yang diterapkan meliputi pemetaan isu-isu sensitif, seperti perbedaan pendapat antarwarga, masalah ekonomi, atau kesenjangan sosial. Babinsa juga menggandeng tokoh masyarakat, pemuda, dan perangkat desa untuk memperkuat jaringan informasi Sebagai upaya mendapatkan data akurat, tambah Sertu Eddi.
Selain itu, Babinsa aktif memanfaatkan media sosial dan grup WhatsApp untuk memantau perkembangan situasi. Langkah ini memungkinkan respons cepat jika ditemukan indikasi konflik. “Teknologi membantu kami memperluas jangkauan pemantauan,” jelasnya.
Keberhasilan dalam pendekatan ini terlihat dari menurunnya laporan konflik di wilayah binaan Koramil 22/Ulim. Masyarakat pun merasa lebih aman dan terbantu dengan kehadiran Babinsa. “Kami sangat apresiasi upaya TNI yang selalu hadir di tengah warga,” kata salah satu warga.
Kedepan,harapannya kegiatan ini dapat menciptakan keamanan dan keharmonisan masyarakat di wilayah binaan. tuturnya.