gemarnews.com, Banda Aceh -Mahasiswa Universitas Abulyatama menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Semangat Jaga Perdamaian dan Persatuan Aceh” pada 1 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya menjaga perdamaian dan memperkuat persatuan di Aceh.
Ketua panitia pelaksana, M. Rizal, mengatakan FGD ini menjadi ruang dialog untuk memperkuat komitmen generasi muda terhadap nilai-nilai perdamaian. “Acara ini bertujuan memberikan edukasi tentang pentingnya perdamaian dan persatuan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Presiden Mahasiswa Universitas Abulyatama turut hadir dan dalam sambutannya menegaskan pentingnya merawat perdamaian tanpa melupakan sejarah. Ia mengatakan bahwa kemajuan dan teknologi lebih berkembang ketika pedang telah disarungkan.
Diskusi menghadirkan tiga narasumber, yakni Isratullah, S.I.P., Dr. Tgk. Reza Kurniawan, M.A., MKM., dan Muhklisin, S.T. Mereka memaparkan materi seputar sejarah konflik di Aceh, kebijakan pemerintah dalam menjaga perdamaian melalui Otonomi Khusus dan program reintegrasi, serta pentingnya membangun rekonsiliasi sosial dan batin masyarakat.
Sesi tanya jawab juga menyentuh sejumlah isu, termasuk peran generasi muda dalam menjaga perdamaian di era digital, dampak positif perdamaian terhadap pertumbuhan ekonomi, serta pentingnya memastikan Otonomi Khusus memberi manfaat nyata bagi rakyat kecil.
Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah kontribusi pemuda dalam menjaga perdamaian dan menjadi agen perubahan untuk kemajuan Aceh.(rilise)
