Notification

×

Kunjungi Koperasi Jalur Sutra dan Pengrajin Songket di Aceh Besar, Haji Uma Minta Pemda Dukung Optimal

Sabtu, 06 September 2025 | 21.03 WIB Last Updated 2025-09-06T14:03:34Z

Kunjungi Koperasi Jalur Sutra dan Pengrajin Songket di Aceh Besar, Haji Uma Minta Pemda Dukung Optimal

GEMARNEWS.ID BANDA ACEH – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Dapil Aceh, H. Sudirman Haji Uma, S.Sos melakukan kunjungan ke Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, pada Sabtu (6/9/2025) siang. 


Kunjungan tersebut, senator yang akrab disapa Haji Uma menijau lokasi budiaya tanaman burbey yang merupakan pakan utama ulat sutra di Gampong Siem


Pengurus Koperasi Jalur Sutra Aceh yang sebagian merupakan kechik (kepala desa) di Kecamatan Darussalam dalam dialog dengan Haji Uma menjelaskan jika Aceh di era kejayaan dikenal sebagai penghasil sutra. Hal ini dasar motivasi dari budiaya murbey dan ulat sutra ini sehingga tradisi pembuatan sutra Aceh dapat dibangkitkan kembali. 


Pengurus koperasi selama ini mendapat dukungan dari Universitas Syiah Kuala terutama terkait tehnik budidaya. Namun dalam proses berjalan juga menghadapi tantangan, terutama kemampuan modal pembiayaan sarana pendukung produksi. Untuk itu, dukungan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten serta pihak lainnya sangat diharapkan, sehingga upaya yang sedang dijalankan optimal. 


Selaras dengan pengurus koperasi, Haji Uma menilai budidaya ulat sutra menjadi upaya penting untuk membangkitkan kembali kejayaan sutra Aceh. Tidak hanya sebagai potensi peningkatan ekonomi bagi masyarakat dan daerah tapi juga sebagai upaya pelestarian kembali tradisi. 


“Budidaya ulat sutra merupakan upaya penting untuk membangkitkan kembali kejayaan sutra Aceh. Saya berkomitmen untuk memberi dukungan sesuai kewenangan melalui fasilitasi dengan Pemda dan pihak terkait lainnya,” tegas Haji Uma.


Setelah itu, Haji Uma bersama sejumlah geuchik di Kecamatan Darussalam melanjutkan kunjungan ke Rumah Tenun Mutiara Songket di Gampong Krueng Kalee Kecamatan Darussalam. Rumah tenun binaan Bank Indonesia ini telah mendapat bantuan berupa pelatihan, alat, dan bahan baku, namun berdasarkan hasil diskusi dengan pengrajin, pemasaran masih menjadi tantangan. 


Menanggapi hal tersebut, Haji Uma mengusulkan sejumlah masukan, salah satunya agar ada outlet khusus di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) sebagai pusat promosi dan pemasaran produk songket kepada wisatawan yang datang ke Aceh.


"Saya akan membantu memfasilitasi komunikasi dengan pihak Angkasa Pura sebagai pengelola Bandara SIM agar hal ini bisa diwujudkan. Sehingga wisatawan yang masuk ke Aceh bisa mengenal dan memudahkan akses guna membeli produk secara langsung” ungkapnya.


Menurut Haji Uma, pengembangan produksi sutra dan tenun songket bukan hanya berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah, tetapi juga menjadi bagian dari pelestarian kerajinan khas Aceh yang dapat mengangkat citra daerah di tingkat nasional maupun internasional. 


Untuk itu, dirinya berharap agar pemerintah daerah memberi perhatian dan dukungan secara optimal.


“Oleh karena itu, saya meminta agar pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Besar memberi perhatian serius dan dukungan penuh bagi sektor ini,” tutup Haji Uma.

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update