GEMARNEWS.COM, JEURAM - Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF
PWM Aceh Iskandar Muda Hasibuan menyampaikan
“di tengah derasnya arus teknologi dan perubahan zaman, Sekolah
Muhammadiyah harus mampu mengajak seluruh
lapisan masyarakat untuk kembali pada inti pendidikan yang sesungguhnya
membentuk manusia berakhlak mulia. Jeuram (25/9/2025)
Pendidikan
akhlakul karimah diyakini sebagai pondasi utama yang tidak hanya menjaga moral
generasi muda, tetapi juga memandu mereka menapaki masa depan dengan penuh
integritas dan kasih sayang demikian disampaikan Ketua Majelis Dikdasmen dan
PNF PWM Aceh disela-sela kunjungannya ke Jeuram
meninjau langsung TK Aisyiyah Bustanul Athfal Jeuram dan SD Muhammadiyah
Jeuram - Nagan Raya.
Empat Pilar Akhlakul Karimah
Iskandar
Hasibuan juga memaparkan bahwa Program ini dibangun di atas empat pilar utama:
1. Akhlak
kepada Allah — menumbuhkan kesadaran beribadah, rasa syukur, dan tawakal.
2. Akhlak
kepada diri sendiri — melatih kejujuran, disiplin, menjaga kebersihan, dan
menahan hawa nafsu.
3. Akhlak
kepada sesama manusia — menumbuhkan empati, hormat kepada guru dan orang tua,
adil, dan tolong-menolong.
4. Akhlak
kepada lingkungan — memupuk cinta pada alam, menjaga kebersihan, serta peduli
terhadap kelestarian bumi.
Keempat
pilar ini diintegrasikan dalam pembelajaran, pembiasaan harian, dan kegiatan
sosial. Anak-anak tidak sekadar belajar konsep, tetapi menghidupi nilai-nilai
tersebut dalam keseharian mereka.
Keteladanan sebagai Kunci
Iskandar
Hasibuan menegaskan pentingnya keteladanan guru dan orang tua:
Untuk itu,
Sekolah Muhammadiyah sebagai Lembaga Pendidikan Formal mengajak guru, tenaga
kependidikan, orang tua, dan masyarakat untuk bersinergi. Sekolah dan rumah
harus saling menguatkan, membentuk ekosistem yang sehat bagi tumbuhnya karakter
mulia.
Langkah Konkret
Sebagai
bagian dari program ini, dilakukan berbagai langkah pembiasaan:
Salam,
senyum, sapa setiap pagi. Shalat berjamaah dan pembinaan rohani. Infak rutin
dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Pelatihan kepemimpinan berbasis nilai.
Program
peduli lingkungan sekolah dan sekitar
Semua
kegiatan ini bertujuan agar nilai-nilai luhur tidak berhenti pada teori, tetapi
mengalir menjadi kebiasaan dan karakter yang kokoh.
Mengajak Semua Pihak Terlibat
Sekolah
Muhammadiyah mengajak seluruh pihak
untuk bersama-sama menjadikan akhlakul karimah sebagai prioritas. Karena
pendidikan karakter tidak pernah menjadi tanggung jawab satu pihak saja, tetapi
kerja bersama seluruh bangsa.
“Dengan
akhlak yang baik, ilmu menjadi cahaya. Dengan akhlak yang baik, masyarakat
menjadi damai. Dengan akhlak yang baik, bangsa ini akan tumbuh bermartabat,”
tutup Iskandar Muda Hasibuan dengan penuh keyakinan. (*)