Notification

×

Aksi Nyata Relima Pidie Wujudkan Literasi Inklusi Demi Martabat Bangsa

Rabu, 22 Oktober 2025 | 16.12 WIB Last Updated 2025-10-22T09:12:09Z


 
Gemarnews.com, Opini - Di tengah derasnya arus globalisasi dan informasi digital, literasi menjadi kunci penting membangun martabat dan kemandirian bangsa. Literasi inklusif menuntut kesetaraan akses dan pemberdayaan masyarakat, di mana setiap individu, tanpa memandang latar belakang, memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Perpustakaan memegang peran strategis sebagai ruang pengetahuan dan pusat aktivitas masyarakat.
 
Selama periode Juli-September 2025, saya berperan sebagai Relawan Literasi Masyarakat (Relima) lokus Kabupaten Pidie, fokus pada penguatan ekosistem literasi di tingkat akar rumput. Saya berhasil menginventarisir sepuluh perpustakaan desa, sebelas taman bacaan masyarakat (TBM), dan dua rumah ibadah yang aktif dalam kegiatan literasi. Proses ini bukan sekadar pendataan, tetapi juga upaya membangun jejaring dan memperkuat peran perpustakaan di akar rumput.
 
Dukungan terhadap perpustakaan dan komunitas literasi dilakukan melalui advokasi dan kolaborasi. Pertemuan dengan Dinas dan Kearsipan Kabupaten Pidie menghasilkan dukungan kelembagaan dan peluang kolaborasi. Koordinasi juga dilakukan dengan Direktorat Jenderal Pajak Pidie dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong yang memberikan bantuan serta dukungan terhadap kegiatan literasi.
 
Sebagai Relima, saya berupaya menghadirkan literasi inklusif bagi semua kalangan, terutama anak-anak di pedesaan, santri balai pengajian, dan masyarakat umum. Program Keranjang Buku Rumah Baca Nuri memudahkan akses buku tanpa harus masuk ke ruang baca formal. Lapak Literasi Pidie menjadi akses literasi terbuka bagi siapa saja, bukan hanya sekadar membaca dan meminjam buku tetapi juga menjadi ruang obrolin buku dan ajang diskusi berbagai isu.
 
Beberapa kegiatan literasi yang saya prakarsai bersama komunitas memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Kegiatan Mahasiswa Peduli Literasi (MPL) melibatkan mahasiswa dari empat perguruan tinggi di Aceh, mencakup enam kelas kreatif literasi dan diikuti oleh lebih dari 150 anak. Kolaborasi dalam acara Festival Gul. 


Penulis : Nurul Fajri
Pemerhati Literasi Pidie 

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update