Gemarnews.com, Kota Langsa – Suasana Aula Ibnu Khaldun Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Langsa pada Rabu pagi tampak istimewa. Sekitar 50 mahasiswa antusias mengikuti kegiatan bertajuk “Training Legislatif and Soft Launching Ikatan Mahasiswa Muslimpreneur Indonesia (IMMI)", sebuah momentum penting yang menandai lahirnya generasi muda visioner, pemimpin yang berpikir kritis, sekaligus wirausahawan berjiwa Islami.15/10/2025.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Senat Mahasiswa (SEMA) FEBI IAIN Langsa ini mengusung tema “Membangun Pemahaman Legislatif dan Entrepreneur Muda Menuju Generasi Indonesia Emas 2045.” Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan ajakan bagi mahasiswa untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui kepemimpinan berintegritas dan kemandirian ekonomi berbasis nilai-nilai Islam.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FEBI IAIN Langsa, Dr. Muhammad Amin, MA, yang dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh panitia dan peserta atas terselenggaranya kegiatan strategis ini dalam pengembangan karakter legislatif dan kewirausahaan mahasiswa.
“Mahasiswa FEBI harus menjadi generasi yang tidak hanya pandai berdiskusi tentang teori ekonomi, tetapi juga mampu berpikir kritis dalam mengambil keputusan dan berani menciptakan lapangan kerja, terutama di dunia usaha. Kepemimpinan dan kewirausahaan adalah fondasi menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Dr. Muhammad Amin.
Turut hadir Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Fakhrizal, Lc., MA, serta Safwandi, M.Mat., selaku pembina SEMA FEBI IAIN Langsa. Kehadiran pimpinan fakultas ini menunjukkan dukungan penuh terhadap peran organisasi kemahasiswaan sebagai motor penggerak transformasi positif di lingkungan kampus.
Membangun Jiwa Legislator Mahasiswa
Sesi pertama Training Legislatif menghadirkan Ngatiman, S.Pd, selaku Wakil Ketua Komisi II DPRK Langsa, yang membagikan pengalaman dan wawasan tentang dinamika kepemimpinan serta fungsi legislatif dalam konteks pemerintahan dan organisasi mahasiswa.
Dalam materinya, Ngatiman menekankan bahwa kepemimpinan mahasiswa memiliki peran strategis dalam melatih kemampuan berpikir kritis, membangun argumentasi rasional, serta mengasah kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat kampus.
“Mahasiswa hari ini adalah calon pemimpin bangsa di masa depan. Belajar berorganisasi dan memahami sistem legislatif bukan sekadar teori, tetapi latihan nyata mengelola ide, mengatasi ketimpangan dan kesenjangan, serta menampung aspirasi,” jelasnya.
Tidak hanya itu, sistem legislatif yang berintegritas, amanah, dan demokratis harus tercipta tidak hanya dalam dunia pemerintahan, tetapi juga di lingkungan organisasi kemahasiswaan.
Peserta tampak antusias mengikuti sesi ini. Diskusi interaktif berlangsung hangat, terutama saat narasumber memberikan pendekatan materi tentang mekanisme legislatif pemerintahan ke dalam sistem pengelolaan kemahasiswaan dan proses pengambilan keputusan yang demokratis.
Menumbuhkan Semangat Muslimpreneur Muda
Sesi kedua menjadi momen yang paling dinanti: Soft Launching Ikatan Mahasiswa Muslimpreneur Indonesia (IMMI) IAIN Langsa. Acara ini menghadirkan Muhammad Debi Mulyana, S.Tr.T, seorang Coach IMMI Pusat yang telah aktif membina ratusan mahasiswa dalam bidang kewirausahaan Islami.
Dalam paparannya, Debi Mulyana menyampaikan pentingnya mengintegrasikan semangat bisnis dengan nilai-nilai spiritual dan sosial. Menurutnya, Muslimpreneur bukan hanya tentang mencari keuntungan, tetapi tentang menciptakan keberkahan dan kemanfaatan bagi umat.
“Seorang Muslimpreneur sejati bukan hanya berdagang, tetapi berdakwah melalui karya dan keteladanan. Jadikan bisnis sebagai jalan ibadah dan kontribusi sosial,” tegasnya. Ia juga mendorong mahasiswa untuk mulai berani membuka usaha kecil sejak dini, baik dalam bentuk produk, jasa, maupun inovasi digital. “Kemandirian ekonomi adalah kunci kebebasan berpikir,” tambahnya.
Kolaborasi, Kreativitas, dan Jiwa Entrepreneur
Penanggung jawab kegiatan, Razi Zahara, selaku ketua SEMA FEBI IAIN Langsa, dalam sesi penutupan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan titik awal dari semangat baru mahasiswa FEBI untuk mengintegrasikan pengetahuan akademik dengan keterampilan praktis di lapangan.
“Kami ingin mahasiswa FEBI tidak hanya aktif dalam organisasi, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan sosial dan ekonomi. IMMI hadir untuk, tuturnya.
Wartawan : Revo
