Notification

×

Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah Latih 100 Guru Di Kyriad Muraya Hotel

Minggu, 02 November 2025 | 01.28 WIB Last Updated 2025-11-01T18:28:14Z


 


GEMARNEWS.COM, BANDA ACEH - Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan Non Formal Pimpinan Pusat Muhammadiyah memberikan Bimbingan Teknis kepada 100 Guru Muhammadiyah jenjang SD, SMP, SMA, Sekolah Luar Biasa dan Menengah Kejuruan dibawah naungan Muhammadiyah, bertempat di  Kyriad Muraya Hotel tanggal 28 Oktober - 2 Nopember 2025.

 

Bimbingan Teknis Pembelajaran Mendalam, Koding AI & Penguatan Pendidikan Karakter Region Aceh ini dalam upaya meningkatkan kompetensi Guru Muhammadiyah se-Aceh, demikian disampaikan Iskandar Muda Hasibuan disela-sela kegiatan Bimtek.

 

Menurut Iskandar Hasibuan, bimtek pembelajaran mendalam merupakan paradigma pendidikan yang menempatkan peserta didik sebagai subjek aktif dalam proses konstruksi pengetahuan, di mana pemahaman konseptual yang utuh, kemampuan berpikir tingkat tinggi, serta pembentukan karakter menjadi orientasi utama.

 

 

Berbeda dengan pendekatan pembelajaran permukaan yang sekadar menekankan akumulasi fakta dan reproduksi informasi, pembelajaran mendalam menuntut keterlibatan intelektual yang intens, pemaknaan terhadap pengalaman belajar, serta proses reflektif yang terus-menerus agar pengetahuan tidak berhenti sebagai hafalan, melainkan menjadi kesadaran intelektual yang mampu dioperasionalisasikan dalam berbagai konteks kehidupan.

 


 

Melalui pendekatan ini, peserta didik didorong untuk mengembangkan kemampuan analitis, sintesis, evaluatif, dan kreatif, sehingga mereka tidak hanya memahami apa yang dipelajari, tetapi juga mengapa dan bagaimana pengetahuan tersebut relevan untuk memecahkan persoalan autentik dan kompleks di masyarakat.

 

 

Pembelajaran mendalam berfungsi sebagai wahana pembentukan insan pembelajar sepanjang hayat yang berkarakter kokoh, berlandaskan nilai moral dan spiritual, serta memiliki kecakapan berpikir ilmiah yang mampu menavigasi dinamika perubahan zaman. Pada tataran strategis, pendekatan ini menegaskan bahwa tujuan utama pendidikan bukan sekadar menghasilkan lulusan yang kompeten secara akademik, tetapi juga pribadi yang beradab, bertanggung jawab, dan mampu memberikan kontribusi bermakna bagi kemajuan ilmu pengetahuan, kemanusiaan, dan peradaban.

 

 

Peserta bimtek juga dilatih pembelajaran koding kecerdasan buatan, ini  merupakan proses strategis untuk menyiapkan peserta didik agar mampu memahami, merancang, dan mengimplementasikan sistem komputasi cerdas yang berlandaskan logika matematis, pemodelan algoritmik, dan pemrosesan data yang sistematis.

 

 

Tujuan fundamental dari pembelajaran ini bukan sekadar keterampilan teknis dalam menulis baris kode, melainkan penguasaan cara berpikir komputasional yang kritis, adaptif, dan berorientasi pada pemecahan masalah kompleks secara kreatif dan bertanggung jawab. Melalui penguasaan koding AI, peserta didik dilatih untuk membangun representasi pengetahuan yang terstruktur, mengembangkan model prediktif dan generatif yang akurat, serta memahami implikasi etis, sosial, dan keamanan digital dalam pengembangan teknologi cerdas.

 

 

Dengan demikian, belajar koding AI merupakan investasi intelektual yang mempersiapkan individu menjadi inovator berdaya saing global, penggerak transformasi digital, dan pemimpin masa depan yang mampu memadukan kecerdasan teknologis dengan wawasan humanistik demi kemajuan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan umat manusia selain itu dalam penguatan pendidikan karakter diharapkan dapat membentuk individu yang berintegritas, berempati, disiplin, dan bertanggung jawab melalui internalisasi nilai-nilai moral dan sosial dalam perilaku nyata.

 

 

Dalam perspektif psikologi pendidikan, proses ini menumbuhkan kesadaran etis, ketangguhan emosi, dan kemampuan mengambil keputusan yang bijak, sehingga peserta didik tidak hanya unggul secara kognitif, tetapi juga matang secara kepribadian dan mampu berkontribusi positif bagi Masyarakat ujar Iskandar Hasibuan.

 

 

Bimbingan teknis ini berhasil memperkuat kapasitas pendidik dalam mengimplementasikan pembelajaran mendalam, koding kecerdasan buatan, dan penguatan karakter secara terintegrasi. Melalui pemahaman teoretis dan praktik aplikatif, peserta mampu merancang pengalaman belajar yang mendorong pemahaman konseptual mendalam, kemampuan berpikir kritis-kreatif, serta penerapan teknologi cerdas.

 

Selain itu, penguatan karakter turut memastikan berkembangnya etika digital, tanggung jawab sosial, dan integritas moral dalam penggunaan dan pengembangan teknologi. Dengan demikian, bimtek ini memberikan fondasi komprehensif bagi terciptanya ekosistem pendidikan yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing, sekaligus berorientasi pada pembentukan insan pembelajar yang kompeten, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan era transformasi digital, Tutup Iskandar Hasibuan. (*)

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update