Notification

×

80 Persen Pemukiman di Desa Bidari Hanyut Diterjang Banjir Bandang, Koramil 29/Langkahan Terus Berjibaku Cari Korban Hilang.

Kamis, 04 Desember 2025 | 13.09 WIB Last Updated 2025-12-04T06:09:54Z
Foto: Pendim0103/Aut.

GEMARNEWS.COM | ACEH UTARA - Bencana banjir bandang yang melanda Desa Bidari, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, meninggalkan dampak kehancuran luar biasa. Berdasarkan laporan sementara dari aparat di lapangan, sekitar 80 persen pemukiman warga rusak berat bahkan hanyut tersapu arus, menjadikan wilayah tersebut salah satu titik terdampak terparah dalam musibah ini. Kamis (4/12/2025).

Hamparan lumpur setebal mata kaki maupun pinggang, pepohonan tumbang, serta puing material rumah tampak lenyap bagai tiada pemukiman diwilayah desa tersebut, sementara sebagian lainnya roboh dan terkubur lumpur. Kondisi ini menyulitkan proses pencarian korban serta pembersihan material yang terus dilakukan oleh aparat gabungan.

Di tengah medan yang sangat berat, anggota Koramil 29/Langkahan tetap bertahan di lokasi sejak hari pertama bencana, melanjutkan pencarian warga yang dilaporkan hilang terseret arus banjir. Para prajurit menyisir titik-titik rawan mulai dari aliran sungai, area persawahan, hingga kawasan hutan yang dipenuhi lumpur.

Danramil 29/Langkahan Kapten Kav Musryatman menegaskan komitmen pihaknya dalam operasi kemanusiaan ini.

“Medan sangat sulit, namun kami tidak berhenti. Prioritas kami adalah menemukan korban secepat mungkin dan memastikan keselamatan warga yang selamat. Ini adalah tugas kemanusiaan yang harus kami tuntaskan,” ujarnya.

Tim gabungan juga terlibat dalam proses evakuasi korban meninggal yang ditemukan di berbagai titik terpencil akibat terbawa arus saat banjir besar terjadi. Semua proses dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat kondisi tanah yang labil.

Hingga saat ini sebagian besar warga Desa Bidari telah diungsikan ke lokasi yang lebih aman. Pemerintah kecamatan bersama unsur TNI, Polri, BPBD, dan relawan membuka beberapa titik pengungsian darurat termasuk juga kantor Koramil 29/Langkahan untuk menampung warga yang kehilangan rumah. Kondisi pengungsian masih memerlukan tambahan logistik seperti makanan siap saji, air bersih, obat-obatan, selimut, serta tenda.

Akses menuju Desa Bidari juga sempat terputus akibat jalan tertutup lumpur dan air yang masih menggenang diberbagai titik. Aparat Koramil bersama instansi lainnya sedang mengupayakan pembukaan jalur untuk mempermudah distribusi bantuan dan alat berat.

Kodim 0103/Aceh Utara memastikan seluruh personel Koramil di wilayah rawan bencana telah diperbantukan untuk menambah kekuatan di lapangan.

Disela pendistribusian bantuan sembako ke desa bidari yang dipimpin langsung oleh Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arh Jamal Dani Arifin, S.Sos., M.M.D.S menyampaikan bahwa operasi pencarian dan penanganan darurat akan terus dilanjutkan.
“Kami mengerahkan seluruh kemampuan untuk membantu masyarakat. Penanganan harus cepat, tepat, dan melibatkan semua unsur. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar bantuan logistik dan alat berat segera masuk ke titik-titik yang membutuhkan,” ungkapnya.

Selain penanganan darurat, aparat gabungan juga mulai mengkaji langkah pemulihan jangka panjang, termasuk relokasi bagi warga yang rumahnya rusak parah dan wilayahnya dinilai tidak lagi aman untuk dihuni, Musibah banjir besar ini menjadi pengingat akan pentingnya penataan kawasan rawan bencana serta kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi potensi ancaman hidrometeorologi.

Upaya pencarian korban dan pemulihan kondisi di Desa Bidari masih terus berlangsung. Koramil 29/Langkahan bersama seluruh unsur terkait berkomitmen untuk tetap berada di garis depan hingga seluruh warga terdampak mendapatkan penanganan maksimal.

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update