GEMARNEWS.COM, TAKENGON – Jalan Nasional penghubung antara ibukota ke
kecamatan Kabupaten Aceh Tengah masih terus dikebut pengerjaannya, upaya
percepatan ini harus melibatkan kolaborasi lintas sektor, mulai dari Dinas
PUPR, BPBD, hingga Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim). Demikian
yang disampaikan Sekretaris Faksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Genap.
Dalam jumpa pers Genap juga
mengingatkan kepada instansi terkait agar membuka kembali ruas jalan yang
tertimbun agar memudahkan mengangkut bahan pokok serta obata-obatan melalui
jalur darat, sementara itu disisi lain bantuan juga kita pastikan menggunakan
heli kapter baik dari pemerintahan provinis, pusat serta bantuan dari lainnya
dari donatur.
Memasuki hari ke 21 bencana banjir dan
tanah longsor hidrometeorologi masih banyak desa di Kabupeten Aceh Tengah yang
terisolir akibat bencana tersebut. Jika ini tidak cepat di tangani masyarakat
akan kelaparan. Ungkap Genap
Disisi lain Anggota Komisi B Dewan
Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah ini menyampaikan kondisi
dilapangan saat ini memasuki fase kritis, terutama terkait dengan ketersediaan logistik
bagi ribuan masyaraat yang masih terisolir akibat seluruh akses jalan utama menuju Aceh Tengah terputus.
Pada tanggal 4 Desember 2025 lalu Pemerintah
Kabupaten Aceh Tengah dalam rapat koordiansi percepatan Penyaluran Bantuan Pangan “bahwa bantuan akan segera disalurkan secara bertahap ke 14
Kecamatan, namuh sangat disayangkan bantuan tersebut belum efektif sebab yang
dibagikan satu KK hanya 1 Kg saja.
Warga Terdampak
Bupati Kabupaten Aceh Tengah Haili
Yoga menegaskan bahwa pemerintah hadir sepenuhnya bagi masyarakat ditengah kondisi darurat
akibat bencana.
Pemerintah melayani masyarakat jangan panik,
kita berusaha membagikan bantuan secara merata kepada warga yang menjadi korban
dan terdampak. Mohon seluruh aparatur desa
menyampaikan informasi ini kepada masyarakat. Ucapnya
Pemerintah juga menegaskan bahwa
stok yang tersedia saat ini akan
diprioritaskan untuk wilayah yang sangat terisolir serta daerah dengan dampak
bencana paling berat serta masyarakat Aceh Tengah yang terdampak.
Fokus Penanganan
Jalur Penghubung Antar kecamatan
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh Tengah,
Pijas Visara, mengatakan fokus penanganan saat ini diarahkan pada jalur-jalur
strategis penghubung antarkecamatan.
Salah satu prioritas utama adalah ruas
Jalan Pepalang–Brawang Gading, yang menghubungkan Kecamatan Pegasing dengan
Kecamatan Celala.
Ruas ini sebelumnya terganggu akibat
material longsor.
“Kami menargetkan perbaikan jalan Pepalang–Brawang
Gading dapat diselesaikan dalam tiga hari ke depan. Seluruh alat berat dan
personel sudah bekerja maksimal di lapangan,” kata Pijas dalam siaran pers,
Senin (15/12/2025). (Tribun Gayo)
Selain itu, Dinas PUPR juga menggenjot
pembersihan Jalan Bur Lintang menuju Kecamatan Isaq.
Hingga saat ini, tim gabungan telah
berhasil membuka akses hingga titik KM 21.
“Dengan progres pekerjaan yang ada,
kami optimistis dalam dua hari ke depan akses dari Bur Lintang sudah tembus
sampai Isaq,” ujar Pijas.
Penanganan juga dilakukan di Jembatan
Pelang, dengan mengerahkan alat berat untuk melakukan pengalihan aliran
sungai.
Langkah tersebut diambil guna
mengamankan akses utama menuju Kecamatan Rusip Antara, yang memiliki kondisi
geografis cukup rawan. (tim liputan)

