Gemarnews.com Pidie Jaya - Babinsa Koramil 20/Bandar Dua, Koptu Adi Munzar bersama dengan warga melaksanakan gotong royong membersihkan lumpur di Mushola yang terdampak banjir pasca bencana di Desa Alue Keutapang Kec Bandar Dua, Kab Pidie Jaya, Sabtu (27/12/2025).
Bersama dengan warga setempat, Koptu Adi Munzar dan rekan-rekan Babinsa Koramil 20/Bandar Dua dengan penuh semangat membersihkan lumpur dan kotoran yang ada di Mushola. Meskipun kondisi masih dalam proses pemulihan pasca banjir, kerja keras bersama Babinsa memberikan harapan semangat baru bagi warganya. Selain melakukan kegiatan pembersihan, Babinsa juga memberikan himbauan kepada warga sekitar mengingatkan mereka untuk tetap waspada terhadap cuaca yang tidak menentu. Himbauan tersebut disertai dengan ajakan untuk tetap menjaga budaya gotong royong dan saling membantu satu sama lain dalam menghadapi cobaan.
"Kami harus tetap bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi cobaan ini, gotong royong adalah kunci untuk pulih dan bangkit dari bencana alam ini," ujar Koptu Adi Munzar, menekankan pentingnya solidaritas dan kerjasama dalam menghadapi tantangan. Kegiatan gotong royong membersihkan Mushola dan badan jalan desa tersebut menjadi bukti kongkrit bahwa di tengah cobaan, semangat gotong royong tetap menjadi pendorong utama dalam membangun kembali dan menguatkan warga.
"Ini bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat, semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan membantu mempercepat pemulihan pasca banjir," tambah Koptu Adi Munzar, menyoroti kemanunggalan TNI khususnya Babinsa dengan masyarakat binaannya dan juga untuk lebih mempererat hubungan kekeluargaan antara Babinsa dan masyarakat sehingga tercipta keharmonisan dalam setiap pelaksanaan tugas Babinsa di wilayah binaan.
Babinsa juga berharap kepada masyarakat upaya pengawasan ini menjadi bagian dari komitmen Koramil 20/Bandar Dua dalam menjaga stabilitas serta di tengah situasi yang sulit ini.
Pemerintah desa menyampaikan apresiasi kepada Babinsa yang selalu cepat merespon setiap situasi di lapangan. Kalaborasi antara TNI dan perangkat desa dan masyarakat dinilai menjadi kunci penting dalam mempercepat proses penanganan pasca banjir. Pungkasnya.