Notification

×

Buat Kecawa Pelanggan,Ketua JWI Kecam Perusahaan Telkomsel Diduga Abal-abal

Minggu, 14 Desember 2025 | 00.06 WIB Last Updated 2025-12-13T17:08:26Z

Aceh Timur-Ketua Jajaran Wartawan Indonesia (JWI) Aceh Timur, Hendrika Saputra, melontarkan kecaman keras terhadap PT Telkomsel yang dinilai gagal menunjukkan sikap profesional pasca bencana banjir hidrotermologi yang melanda Aceh sejak 26 November hingga Sabtu, 13 Desember 2025.


Hingga saat ini, Hendrika menegaskan, jaringan Telkomsel di sejumlah wilayah Aceh, khususnya Aceh Timur, masih belum normal dan terus bermasalah, padahal kondisi darurat bencana telah berlangsung hampir tiga pekan.


> “Telkomsel jangan bertindak seperti perusahaan diduga abal-abal. Ini perusahaan besar, bukan usaha kecil. Seharusnya pasca banjir, pemulihan jaringan dilakukan cepat dan maksimal,” tegas Hendrika, Sabtu (13/12/2025).


Ia membandingkan kondisi tersebut dengan operator lain seperti Tri, yang dinilai mampu tetap menyediakan layanan jaringan di tengah situasi bencana. Hal ini, menurutnya, semakin memperjelas lemahnya respon Telkomsel dalam menangani krisis.


> “Faktanya, operator lain bisa tetap hidup jaringannya. Tapi Telkomsel justru lumpuh. Ini sangat mengecewakan. Padahal masyarakat sangat bergantung pada komunikasi, terutama saat bencana,” ujarnya.


Hendrika menambahkan, kekecewaan masyarakat Aceh semakin memuncak karena Telkomsel selama ini mengklaim sebagai operator terbesar dengan jaringan terluas di Indonesia. Namun klaim tersebut dinilai tidak sejalan dengan kondisi nyata di lapangan.


> “Masyarakat kecewa, kami sebagai organisasi wartawan juga kecewa. Di saat rakyat butuh komunikasi untuk keselamatan, bantuan, dan informasi, Telkomsel justru gagal hadir,” kata Hendrika.


Ketua JWI Aceh Timur itu mendesak manajemen Telkomsel pusat dan regional Aceh agar segera turun langsung ke lapangan, memperbaiki infrastruktur yang rusak, serta bertanggung jawab penuh kepada masyarakat terdampak banjir.


> “Kami minta Telkomsel segera pulih total. Jangan biarkan rakyat Aceh terus dirugikan. Kalau tidak mampu profesional, maka wajar publik mempertanyakan komitmen Telkomsel terhadap masyarakat,” pungkasnya.

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update