Notification

×

Posko Pengaduan Konflik Satwa Liar Mulai Disosialisasi

Selasa, 09 Desember 2025 | 22.51 WIB Last Updated 2025-12-09T15:51:09Z

Teks Foto : Camat Penaron H. Muhammad, S.Pd.I, MA saat membuka acara sosialisasi konflik satwa.


Aceh Timur,PEUNARON -- Meskipun sedang dihadapkan dengan pendataan infrastruktur dan mengurus pengungsi pasca bencana banjir bandang, namun kepala desa dan tokoh masyarakat tetap mengikuti Sosialisasi Strategi Peningkatan Ketertiban dan Keamanan Masyarakat dari Dampak Konflik Satwa Liar.

Kegiatan itu dipusatkan di Aula Kantor Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (7/12). Hadir antara lain Camat Peunaron, H. Muhammad, S.Pd.I, MA, Danramil 01/PNR Kapten Inf Meswanto, Kapolsek Peunaron AKP Sudirman, SE, Bunda PAUD Peunaron Raudhatul Jannah, dan para keuchik se-Kecamatan Peunaron. Hadir juga sejumlah aktivis lingkungan dari Yayasan Konservasi Alam Timur Aceh (Yakata) dan Yayasan Forum Konservasi Leuser (FKL).


Camat Peunaron, H. Muhammad, S.Pd.I, MA, dalam sambutannya mengajak para keuchik dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan ke masyarakat bahwa posko pengaduan konflik satwa telah dibuka di Kantor Kecamatan Peunaron. "Jika ada gajah liar yang masuk ke pemukiman penduduk, maka laporkan ke posko," katanya.


Muhammad menambahkan, posko tersebut nantinya akan menjadi central informasi satwa di Peunaron. "Kita juga sudah membentuk tim gabungan yang didalamnya terdapat unsur TNI, Polri, relawan, tim patroli gajah dari FKL dan pegawai kantor camat yang akan mengumpulkan berbagai informasi," katanya.


Mantan Kabid Dayasos Dinas Sosial Aceh Timur ini menyebutkan, konflik gajah di wilayahnya tergolong tinggi, bahkan satwa lain juga berkonflik dengan warga, seperti harimau. "Baru-baru ini kita menerima informasi adanya kawanan gajah yang masuk ke lahan perkebunan sawit milik PT ABN dan PT Indo Alam," kata Muhammad.


Di posko, lanjutnya, Muhammad juga menugaskan petugas yang memantau informasi melalui nomor Call Center 0823-7906-9956. Nomor tersebut sengaja dibuka untuk memantau berbagai informasi satwa di Peunaron.


"Disaat sinyal terputus, maka masyarakat melalui kepala dusun dan desa dapat melaporkan ke posko. Inilah solusi yang kita tawarkan untuk petani, pekebun di daerah pedalaman," ujar H. Muhammad, seraya mengapresiasi kerjasama para keuchik dalam menyukseskan program mitigasi satwa liar di Peunaron.


Sebagaimana diketahui, Program Strategi Peningakatan Ketertiban dan Keamanan Masyarakat (PETI KEMAS) dari Dampak Konflik Satwa di Kecamatan Peunaron, merupakan gagasan dan Rencana Aksi Perubahan (RAP) Camat Peunaron sebagai salah seorang peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II Tahun 2025 yang diselenggarakan Pusjar SKMK LAN RI Provinsi Aceh.

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update