Notification

×

Iklan ok

Pemuda Dan Masyarakat Murah Mulia Swadaya Perbaiki Jalan Rusak

Senin, 22 Juni 2020 | 16.33 WIB Last Updated 2020-06-22T09:33:02Z
LHOKSUKON - Gerakan Pemuda dan Tokoh Masyarakat Meurah Mulia, berinisiatif melakukan perbaikan jalan rusak parah yang berada di Gampong Teumpok Teungku, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara, Senin 22 Juni 2020.

Perbaikan jalan penghubung antara Kecamatan Meurah Mulia dan Samudera, itu dilakukan mengingat kondisi jalan rusak yang cukup parah sudah bertahun-tahun. Sehingga pemuda dan tokoh masyarakat setempat berinisiatif melakukan gerakan 'meuripei-ripei/sumbangan' secara bersama-sama dari berbagai elemen khususnya dari warga Kecamatan Meurah Mulia.
Koordinator Gerakan Pemuda Meurah Mulia, Zulfadhli, mengatakan bahwa aksi meuripe (penggalangan sumbangan) untuk perbaikan jalan rusak itu merupakan bentuk kepedulian terhadap para pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut, agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas dan memakan korban jiwa sehingga pemuda dan tokoh masyarakat setempat berinisiatif melakukan perbaikan jalan dengan bergotong royong. Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Muspika dan seluruh elemen masyarakat Meurah Mulia, juga melibatkan elemen mahasiswa yang ada di kecamatan setempat.

Menurut Zulfadhli, jalan itu rusak sudah lama dengan panjang diperkirakan sekitar 250 meter lebih, bahkan kondisi rusak parah sudah bertahun-tahun. Ketika musim penghujan lintasan itu tampak berlumpur serta tergenang air di lubang jalan hingga berhari-hari, itu merupakan jalur penghubung antara Kecamatan Meurah Mulia dan Samudera, Aceh Utara serta beberapa kecamatan lainnya seperti Geureudong Pase dan Nibong. Maka perlu penanganan cepat agar tidak kembali terjadi kecelakaan, karena sebelumnya juga pernah terjadi kecelakaan saat pengguna jalan yang melintas kawasan tersebut.
"Melihat kondisi jalan rusak maka kita semua para pemuda maupun tokoh masyarakat kecamatan bermusyawarah bagaimana baiknya untuk melakukan perbaikan jalan dimaksud. Akhirnya dari hasil berdiskusi kita berinisiatif bergerak dengan cara 'meuripei-ripei' dari berbagai elemen sebagai sumber dana atau donatur perbaikan jalan, dan berhasil terkumpulkan anggaran dari beberapa anggota DPRK Aceh Utara, DPRA, birokrat, pengusaha baik lokal maupun di luar daerah, muspika, para kepala sekolah dan dewan guru, para geuchik (kepala desa), akademisi, pelaku usaha dalam dan luar Kecamatan Meurah Mulia, dan berbagai elemen masyarakat setempat lainnya," kata Zulfadhli.

Ia menambahkan, karena jalan ini merupakan jalan utama penghubung utama, yang juga sebagai pendukung perekonomian masyarakat kawasan itu dan terlebih bagi para petani.

Namun, lanjut, Zulfadhli, untuk sumber perbaikan jalan kecamatan tersebut jika diajukan kepada pemerintah, tentunya akan terealisasikan. Akan tetapi butuh proses yang sedikit lama sehingga untuk sementara pihaknya perlu melakukan gerak cepat, mengingat kondisi jalan sudah tidak memungkinkan lagi dibiarkan seperti itu. Tapi pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak Pemkab Aceh Utara meminta bantuan untuk pinjam pakai berupa alat berat terdiri dari beko, compact dan grader sebagai alat pengerjaan.

"Sampai saat ini kita terus berupaya berkoordinasi dengan para pihak untuk menggalang atau meuripei sumbangan dari tokoh kecamatan maupun pihak lainnya, karena masih membutuhkan biaya dalam proses pengerjaan perbaikan jalan tersebut," ungkap Zulfadhli.

Di samping itu, sebut Zulfadhli, alat berat yang dibantu pinjam pakai pihak Pemkab Aceh Utara itu dimanfaatkan bukan hanya untuk perbaikan jalan saja. Juga dilakukan pembersihan saluran irigasi di sepanjang jalan penghubung kecamatan itu, serta dibersihkan rumput liar yang sebagian lokasi sudah menutupi bagian pinggiran jalan tersebut. Untuk itu, pihaknya berterima kasih kepada semua pihak atau donatur yang sudah menyumbangkan donasinya, itu semua berkat kerja sama para tokoh masyarakat ikut andil untuk terlaksana kegiatan itu.(Rill) 

×
Berita Terbaru Update