Gemarnews.com , Pidie - Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail, S.P.d.I,. M.A.P. Merasa terkejut saat dirinya melihat ada masyarakat Pidie mengembangakan usaha budidaya ayam Petelur, Politisi Partai Aceh (PA) yang sudah 3 ( tiga ) periode mendapatkan amanah dari masyarakat Pidie sebagai wakil rakyat yang juga saat ini mendapatkan mandat sebagai Ketua DPRK Pidie, Politisi muda ini memberikan apresiasi yang tinggi kepada anak muda Pidie yang sangat kereatif dalam mengelola (Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM) Peternak Ayam telur di salah satu Desa Kumbang Busu, Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie.
Dalam program Saweu Gampong Ketua DPRK Pidie, ikut memantau langsung ke lokasi budidaya ternak tersebut, usaha yang di lakoni oleh salah seorang pemuda di gampong tersebut Tgk Khaidir, mendapat dukungan dari ketua DPRK , dalam bincangannya mengatakan jarang ada pemuda yang memiliki mental berbisnis mulia seperti ini, yang mana lebih banyak memilih menghabiskan waktu di warung kopi sidirnya, lanjutnya padahal usaha semacam ini merupakan peluang yang menjanjikan yang mendatangkan nilai ekonomi yang lumayan.
Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail, Menuturkan, umumnya pelaku UMKM di Pidie rata-rata mereka punya potensi yang cukup menjanjikan untuk di kembangkan, tapi sayangnya pemerintah daerah belum maksimal mengupayakan pengembangan disektor UMKM kedepan kita berencana akan duduk diskusi serius mencari solusi mengenai UMKM Pemerintah daerah harus lebih berperan pro_aktif dan sudah saatnya melakukan pendataan sejumlah pelaku usaha UMKM di Kabupaten Pidie untuk mempercepat gerak mereka sebagai pelaku usaha dalam mengembangkan usaha , kunjungan ini memberikan semangat kepada pelaku UMKM agar tetap produktif di masa pandemi Covid-19.
"Kunjungan ini juga untuk memberikan suntikan semangat kepada para pelaku UMKM , agar tetap semangat dan produktif di tengah pandemi Covid-19," ucapnya .
Dikatakannya, Berbagai cara harus dilakukan seperti dukungan dari segi regulasi, perpajakan, mempermudah perizinan, jangkauan akses pasar yang luas dan pendanaan dengan bunga ringan. Karena ada kenyataan di lapangan pertama masih banyak pelaku UMKM yang masih tidak mengetahui prosedur pengajuan bagaimana mendapatkan program-program stimulus yang menjadi kebijakan pemerintah. Mereka selama ini tidak tahu cara mengajukan dan harus kemana mengajukannya. Itu tentu perlu penanganan tersendiri, perlu sosialisasi yang lebih masif oleh Dinas terkait. Dukungan semacam ini tentu saja untuk dapat membantu memperlincah gerak
UMKM dalam mengakses pasar global yang penuh tantangan.
Tgk Khaidir (35 ) selaku pelaku UMKM mengatakan, telur ayam merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat apalagi diwarung-warung banyak yang membutuhkan telur ayam alami untuk dikonsumsikan. Melihat permintaan masyarakat begitu banyak, Tgk Khaidir yang merupakan warga Gampong Kumbang Busu Kecamatan Mutiara , berinisiatif memanfaatkan peluang tersebut untuk membuka usaha budidaya Peternakan Ayam betelur.
Tgk Khaidir menceritakan bagaimana awal mulanya ia memulai usaha ternak ayam petelur. Awalnya, dia hanya memiliki satu kandang dengan populasi 50 ekor Ayam. Dan Alhamdulillah sekarang sudah bertambah menjadi 100 ekor Ayam Petelur. Dengan modal sangat minim lenih kurang budget anggaran awal Rp. 20.000.000,- berdiri usaha tersebut.
lanjutnya hasil usahanya
lanjutnya hasil usahanya ia pasarkan kenwarung-warung di Kampungnya dengan Harga Jual Rp. 2.500 Perbutir, namun kadang ada juga pesanan dari luar kecamatan, permintaan ini terus bertambah apalagi di Aceh banyak sekali warung yang membutuhkan telur Ayam seperti ini untuk Puding (boh manok weng) pungkasnya ( 24/7/20).
Dasar pelaksanaan kegiatan beternak Ayam petelur karena di picu oleh faktor ekonomi, sehingga mendorong dirinya untuk melaksanakan kegiatan yang dapat menambah penghasilan untuk kebutuhan rumah tangga. Beliau menceritakan dasar muasal melakoni usaha ini karena peluang dan faktor ekonomi untuk menafkahi keluarganya, apalagi Tgk Khaidir sudah mempunyai keluarga dan menanggung dua orang Anak Yatim dari hasil pernikahan Istrinya dengan almarhum suaminya dulu. Anak Yatim itu Bernama Reza Munanda dan Muhajir.
Usaha Ayam Petelur ini dirintis semenjak Awal 2019 sampai sekarang. Usaha yang ia Lakukan dengan memanfaatkan lahan Kosong disamping Rumahnya dengan Areal Kandang 5 x 9 M2 tanpa suntikan modal dari siapapun. dia berharap usaha yang di kembangkannya saat ini terus berkembang maju untuk peningkatan taraf ekonomi keluarga juga usaha ini akan dijadikan sampel sosialisasinya kepada pemuda dan masyarakat yang ingin mengembangkan usaha seurap. beliau juga mengharapkan dukungan dari pihak pemerintah dalam bentuk moril dan materi.( Ulul )