Notification

×

Iklan ok

Memperingati Hakordia, 9 Guru Sukma Mendapat Anugerah Integritas

Kamis, 10 Desember 2020 | 00.24 WIB Last Updated 2020-12-09T17:24:43Z

Dok.foto kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2020 




GEMARNEWS.COM , PIDIE - Disaat nalar dan kepekaan pejabat di negeri ini dilumpuhkan oleh syahwat gaya hidup yang kian meninggi, perilaku korup akhirnya tidak terhindarkan, dan integritas mereka buyar tanpa bekas. Tanpa mereka sadari berapa banyak masyarakat negeri ini yang mereka rampok haknya. 

Dalam konteks ini, demi menyemai nilai integritas tetap tumbuh bersemi dalam koridor dunia pendidikan, Direktur Sekolah Sukma Bangsa Pidie, Marthunis Bukhari, memberi apresiasi anugerah integritas kepada 9 gurunya atas komitmen mereka dalam menjaga nilai-nilai integritas.

Penghargaan tersebut diberikan tepat menjelang peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2020 kepada Akhmaluddin, Ali Murtadlo, Herlisa, Muazzah, Muhammad Syawal, Muchlisan Putra, Nailul Authar, Saiful Bahri dan Sansrisna. Anugerah ini dilatarbelakangi oleh inisiatif para guru-guru tersebut untuk mengembalikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang diberikan oleh Kemendikbud karena merasa tidak berhak mereka terima. Secara sukarela mereka berinisiatif untuk mengembalikan salah satu bentuk bantuan sosial (bansos) tersebut ke kas negara.

Dalam sambutannya yang disaksikan oleh semua guru dan karyawan Sekolah Sukma Bangsa Pidie, Marthunis menyampaikan bahwa, "praktik yang dilakukan 9 guru ini patut kita banggakan. Di tengah-tengah kisruh korupsi yang menyeret para pejabat negeri, guru-guru Sukma membuktikan bahwa komitmen terhadap integritas untuk tidak mengambil yang bukan haknya masih terpatri dengan baik" pungkasnya.

"Semoga inisiatif baik seperti ini dapat dicontoh oleh para guru lainnya." Tutup Marthunis

Merawat akal sehat dan memelihara komitmen untuk bersikap jujur  berintegritas memang terkadang sulit di tengah godaan yang memberikan peluang korup dalam bentuk sekecil apapun tanpa disadari. Namun demikian, kita harus optimis karena masih banyak orang-orang di sekeliling kita yang masih memegang teguh nilai integritas tersebut.
×
Berita Terbaru Update