Notification

×

Iklan ok

Abaikan Protokol Covid-19, Warga Berdesakan Ambil Uang Meugang

Senin, 12 April 2021 | 14.25 WIB Last Updated 2021-04-12T07:25:26Z

Warga berdesakan saat antrian uang meugang yang diberikan oleh Bagian Kesra Setdakab Pidie Jaya, (12/4/2021).

Gemarnews.com, Pidie Jaya - Pembagian uang meugang dari Bagian Kesra Setdakab Pidie Jaya mengabaikan prosedur physical distancing. Masyarakat saling berdesakan untuk mendapatkan bantuan tersebut.

Antrian warga yang hendak mengambil bantuan sosial dari Bagian Kesra, penuh dan saling berdesakan di lobi kantor bupati, pada Senin (12/04/2021).

"Warga mengabaikan prosedur pencegahan Covid-19."

Sebelumnya diberitakan sempat ricuh pada pembagian tahap pertama pada jumat lalu, dikarenakan pembagiannya tidak merata, dari ratuasan warga yang menyambangi kantor Bupati Pidie Jaya hanya 30 orang saja yang mendapatkan.

Alhamdulillah, hari ini kita bagikan lagi karena warga sudah datang ke kantor, kata Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi, S.E, M.Si, kepada media Gemarnews.com.

"Pembagian tahap pertama dilakukan oleh bidang Kesra, karena tidak adannya koordinasi sehingga tidak ada persiapan," katanya.

Warga yang datang diluar prediksi, anggarannya sangat terbatas sehingga masyarakat kecewa karena tidak semuanya mendapatkan bantuan uang meugang, kata Waled.

Dikatakannya, Masyarakat menganggap hari jumat adalah hari terakhir kerja di kantor, sehingga warga ramai-ramai datang untuk mendapatkan uang meugang.

Hari ini kata dia, Pemkab Pidie Jaya kembali membagikan uang meugang lebih kurang untuk 1000 orang, karena masyarakat sudah datang kita bagikan lagi masing-masing mendapatkan 50 ribu rupiah, ujarnya.

Sebenarnya pihak Pemkab Pidie Jaya sudah membagikan uang untuk fakir miskin, akan tetapi masyarakat masih juga mendatangi kantor bupati untuk memohon sedikit bantuan, katanya.

Di tempat terpisah Pemerhati Sosial di Kabupaten Pidie Jaya, Muhammad Kasem menyayangkan bagi-bagi duit yang dilakukan oleh Pemkab Pidie Jaya, itu kebijakan yang tidak baik yang dilakukan Pemerintah. 

Imposisible Program, sampai kapan Pemkab Pidie Jaya sanggup bagi-bagi duit, semua orang nantinya akan bebondong-bondong minta uang ke Kantor Bupati, kenapa setega ini pemkab memperlakukan rakyatnya layaknya pengemis, kata Kasem.

"Seharusnya Pemkab Pidie Jaya, membangun ekonomi kerakyatan, tidak membuat orang-orang tergantung dengan meminta-minta gratis ke Pemkab, kata dia itu imposible program."

Orang Aceh bilang, "jangan kasih ikan, tapi ajarkan mereka cara menangkap Ikan, cara pelihara ikan", itu ada Proses pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin, tegasnya. (nas)
 







×
Berita Terbaru Update