Notification

×

Iklan ok

Nibong kembali menggalakkan Tradisi Berburu Tupai

Minggu, 01 Agustus 2021 | 14.59 WIB Last Updated 2021-08-01T07:59:49Z

Lhoksukon,(Genarnew.Com) - Puluhan masyarakat secara swadaya kembali melakukan perburuan tupai, hal ini telah lama diwarisi turun-temurun di Gampong Alue ie Mirah kecamatan Nibong kabupaten Aceh Utara.

Hama tupai yang sangat meresahkan masyarakat ini sudah sangat membuat warga kewalahan, dimana hampir seluruh tanaman terancam gagal panen, apalagi sekarang lagi musim durian ini benar-benar membuat kesal warga, hampir sebagian besar durian yang jatuh tidak terlepas dari bekas gigitan tupai, dan bukan hanya buah musiman ini, buah-buah hasil tanam lainnya juga tidak luput dari ancaman hewan Rodentia (pengerat) ini, seperti Kakau, pinang, pepaya, jangung, kelapa, sawit, manggis, langsat, rambutan, mangga dan lainnya.


Camat Nibong Rizky Rasmana Kepada Gemarnew.com pada Minggu 1 Agustus 2021, Mengatakan Tradisi Berburu Hama Tupai Tersebut merupakan nisiatif Masyarakat sendiri yang secara Swadaya untuk menghidupkan kembali tradisi budaya berburu tupai, hal itu langsung mendapat respon cepat dari Rasyidin Hs yang juga merupakan Wakil Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Cabang Aceh Utara, berbekal semangat dan tekat menciptakan kesejahteraan petani, akhirnya sepakat mengambil titik pelaksanaan di Gampong Alue ie Mirah, dikarenakan disitu masih tersedianya peralatan dan pelaku.

Sebelum kegiatan dilakukan, terlebih dahulu pak Camat Nibong memerintahkan Zulfikar (Ketua Pemuda Gampong Alue ie Mirah) untuk memeriksa persiapan baik dari logistik dan peralatan agar tidak terkendala saat dilapangan.

Kegiatan ini merupakan swadaya seluruh masyarakat, dan harapan camat, ini mesti kembali rutin dilakukan, mengingat hampir seluruh warga bergantung pendapatan dari sektor pertanian,.

Hal senada juga disampaikan oleh Abel Pasai selaku pemerhati Budaya, menurutnya hampir setiap tradisi budaya indatu orang Aceh itu memiliki nilai positif, "Di Ureung Awai chiet ka meuteuntei, Geutanyoe manteng tarika-rika" meniru syair Rafly Kande seniman Aceh, maka dari itu sudah saatnya kita kembali merajut ukhuwah dan semangat membangun dari Meuseuraya /gotong-royong inilah identidas kita, saling membantu, dan kerja-sama telah lama kita tinggalkan, maka wajar saja kondisi kita morat-marit belakangan ini. (Raj)
×
Berita Terbaru Update