Gemarnews.com, Lhokseumawe - Kemarin kita sangat dikejutkan oleh pernyataan peneliti BRIN Andi dan Thomas yang mengancam membunuh warga Muhammadiyah satu persatu yang diakibatkan oleh perbedaan penetapan 1 Syawal Muhammadiyah dan pemerintah.
Hal ini sangat disayangkan, kita sangat mengetahui Badan Riset berplat merah tersebut didirikan pemerintah untuk menguak fakta fakta tentang keilmuan yang Arif dan anggun.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sengaja dibentuk untuk meningkatkan kualitas pemikiran masyarakat dengan memberikan informasi faktual dan didalamnya adalah orang orang yang sangat berpengalaman di bidang riset dan inovasi.
Cukup kita sesalkan jika pernyataan seorang peneliti BRIN ingin membunuh warga Muhammadiyah satu persatu (katanya), sepertinya label Ilmuwan dan peneliti tidak layak disematkan kepada mereka. Notabene mereka adalah penegak asas logika dan intelektualitas tapi malah berstatement seperti teroris dan pembunuh.
Kita semua meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini, karena ini merupakan gaungan perpecahan umat Islam dengan isu perbedaan. Ini akan membuat aktivitas umat beragama tidak kondusif dan saling serang.
Statement tersebut membuat kita geram dan tak habis pikir. kita bukan takut dengan ancaman yang demikian. Muhammadiyah adalah organisasi besar dan kita tidak akan tersulut emosi dengan perkataan kerdil.
Warga Muhammadiyah sudah sepatutnya untuk sabar dan melawan secara anggun dan berkeadaban. Kita dikenal dengan nilai nilai kesejukan yang baik dalam berorganisasi. Kita hanya perlu melakukan langkah langkah humanis, jika tidak ada itikad baik kita IMM siap untuk melakukan aksi damai.
