Notification

×

Ratusan Warga Mengungsi, Muhammadiyah Terjunkan Ratusan Relawan dan Distribusikan Bantuan

Senin, 12 Mei 2025 | 08.16 WIB Last Updated 2025-05-12T01:16:31Z
Bencana Tanah Bergerak di Brebes: Ratusan Warga Mengungsi, Muhammadiyah Terjunkan Ratusan Relawan dan Distribusikan Bantuan

GEMARNEWS.COM, BREBES – Bencana tanah bergerak yang terjadi di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, mengakibatkan dampak besar bagi ratusan warga. Peristiwa ini terjadi pada Rabu dini hari, 17 April 2025, pukul 02.00 WIB. Tanah longsor meluncur dari Dukuh Krajan RT 05/RW 03 ke arah barat laut dengan sudut kemiringan sekitar 60 derajat, mengikuti aliran Kali Pedes. Luncuran tanah ini menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga dan fasilitas umum.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Brebes pada 11 Mei 2025, tercatat sebanyak 570 jiwa dari 159 keluarga terdampak, dengan 445 jiwa di antaranya harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. 

Kerusakan rumah cukup signifikan. Sebanyak 120 rumah rusak, termasuk 15 rumah yang kini berstatus rusak sedang. Bahkan, 80 hektare lahan sawah milik warga ikut terdampak. Kerusakan juga terjadi pada 3 fasilitas umum dan 2 lembaga pendidikan, yaitu TK ABA Mendala dan Madin Krajan.

“Longsor merusak hunian di lima dukuh, yakni Dukuh Krajan, Karanganyar, Babakan, Cupang Bungur, dan Ares,” ujar salah satu petugas lapangan MDMC Brebes.

Data rinci menunjukkan bahwa Dukuh Krajan terdampak paling parah, dengan 32 rumah rusak berat dan 117 jiwa terdampak. Di Dukuh Babakan, 59 rumah mengalami rusak berat dan 259 jiwa terkena dampak. Dukuh Cupang Bungur mencatat 25 rumah rusak berat dan 115 jiwa terdampak. Sementara itu, di Dukuh Karanganyar terdapat 4 rumah rusak berat, 15 rumah terancam, dan 79 jiwa terdampak. Di Dukuh Ares, 15 rumah terancam dan 63 jiwa berada dalam risiko tinggi.

Merespons bencana ini, MDMC Brebes bersama stakeholder Muhammadiyah lainnya segera mengaktifkan posko, menggelar evakuasi, dan mendistribusikan bantuan logistik. Sebanyak 125 relawan Muhammadiyah dikerahkan ke lokasi terdampak, termasuk dari tim medis, psikososial, serta logistik.

Koordinator Lapangan, Abdul Mumin, menyampaikan bahwa bantuan difokuskan pada penanganan pengungsi, kesehatan, dan kebutuhan mendesak. “Kami telah mendistribusikan ratusan paket bantuan dan melakukan pelayanan kesehatan gratis bersama relawan dari IAI, RSUMSA Bumiayu, UMP, serta tim medis lainnya,” jelas Mumin.

Selain itu, Muhammadiyah juga melakukan aksi pendampingan psikososial kepada ibu-ibu, anak-anak, dan lansia. Total, 425 jiwa mendapatkan layanan dapur umum dan 101 jiwa mengikuti layanan dukungan psikososial.

“Pendampingan emosional dan spiritual sangat penting dalam situasi seperti ini,” ujar Afghani Abduh R.

Meski bantuan terus berdatangan, kebutuhan warga terdampak masih tinggi. Tim MDMC menyebutkan sejumlah kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi, di antaranya baby kit, hygiene kit, CD pria-wanita, kasur, family kit, school kit, drum plastik, material masjid, medical kit, dan voucher belanja.

“Logistik bayi juga menjadi prioritas karena cukup banyak balita di pengungsian,” jelas relawan MDMC lainnya.

Sejumlah pihak turut memberikan dukungan. Kunjungan dari Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma’mun Murod, Wakil Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah Abdoel Malik Rizal, serta penyaluran bantuan tunai memperkuat moral dan semangat warga terdampak. Muhammadiyah juga menggandeng berbagai lembaga untuk menyalurkan logistik, mempercepat evakuasi, serta mendukung keberlanjutan layanan dasar warga terdampak.

Hingga saat ini, kegiatan tanggap darurat terus berlangsung. Evaluasi dan pendataan dampak lanjutan masih dilakukan oleh tim lapangan, bekerja sama dengan pemerintah desa, BPBD, dan organisasi sosial lainnya.

Bagi masyarakat yang ingin membantu atau berdonasi, dapat menghubungi dua kontak resmi MDMC Brebes: 0823-2504-8955 (Abdul Mumin) dan 0823-2474-5198 (Afghani Abduh R.) (red)

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update