GEMARNEWS.COM, BIREUEN – Aliansi Bakti Dosen dan Praktisi Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (ABDIKAMI) bekerjasama dengan 7 universitas di Indonesia menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di enam Desa di Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Senin, (30/6/2025).
Informasi yang diperoleh gemarnews.com, 6 Desa lokasi pelaksanaan pengabdian masyarakat yaitu Desa Mata Mamplam, Cot Iju, Cot Buket, Cot Rabo, Cot Nga, Gampong Baroe, dan Blang mee.
Humas Abdikami, Fohan Muzakir, M.Sos menjelaskan 7 perguruan tinggi yang terlibat dalam kegiatan ini berasal dari berbagai wilayah di Indonesia yaitu Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI), Universitas Almuslim, Universitas Prima Indonesia, Universitas Negeri Medan, Universitas Malikussaleh, Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH), dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Al-Banna Lhokseumawe.
Fohan Muzakir mengatakan kegiatan pengabdian yang dilakukan meliputi pelatihan, penyuluhan, serta praktik langsung yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader PKK dalam bidang kewirausahaan, literasi digital, kesehatan keluarga, hukum, ketahanan pangan serta penguatan peran perempuan dalam pembangunan desa.
Adapun 4 pemateri dalam kagiatan ini disampaikan oleh 3 perwakilan Dosen UMMAH dan 1 Dosen UNIKI yaitu Maisura, S.Pd.,M.Pd dari Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) tentang edukasi peran orang tua dalam menangani mengenali anak disabilitas.
Kemudian Ns. Muakhir Syah Putra, S.Kep., M.K.M materi edukasi pola hidup sehat dan mencegah hipertensi, Emalia ARiska, S.E.,M.S.M dari UNIKI terkait edukasi pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui produk ramah lingkungan dan Leni erliana, S.Pd.,M.Pd tema materi mewujudkan masyarakat yang berintegritas.
"Kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi antara perguruan tinggi, praktisi, dan masyarakat akar rumput, khususnya para perempuan desa yang tergabung dalam kelompok PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga)" ujar Fohan Muzakir kepada wartawan di Bireuen.
Ketua Umum ABDIKAMI, Zulaida Rahmi, S.Kom, M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam menjawab tantangan sosial secara langsung di masyarakat.
“Kami percaya bahwa sinergi antara dosen, praktisi, dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan perubahan berkelanjutan. ABDIKAMI hadir sebagai jembatan antara dunia akademik dan praktik nyata di lapangan, dan kolaborasi dengan tujuh universitas ini adalah bukti bahwa kerja kolektif mampu menjangkau lebih banyak dan berdampak lebih besar" kata Zulaida Rahmi, S.Kom, M.Sc.
Dikatakan Zulaida, pelaksanaan kegiatan ini masing-masing Universitas mengirimkan tim dosen dan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian.
"Keterlibatan mahasiswa juga diharapkan menjadi bagian dari proses pembelajaran langsung, di mana mereka dapat berinteraksi, memahami kebutuhan masyarakat, dan mengembangkan solusi berbasis lokal" ujar Zulaida Rahmi, S.Kom, M.Sc yang juga Dosen Prodi Teknologi Informasi UMMAH.
Menurutnya, fokus utama kegiatan pengabdian ini adalah pemberdayaan kader PKK yang menjadi ujung tombak dalam pembangunan sosial dan keluarga di tingkat desa.
"Dalam kegiatan ini, para kader diberikan pelatihan intensif dalam berbagai bidang seperti menyampaikan materi secara satu arah, tetapi juga melibatkan diskusi aktif, studi kasus, dan praktik langsung bersama warga" urainya.
Dikatakan, respon masyarakat terhadap kegiatan ini sangat antusias dan para kader PKK menyambut baik kedatangan tim pengabdian karena merasa mendapatkan ilmu baru yang aplikatif untuk mendukung peran mereka di desa.
“Kami sangat senang bisa ikut pelatihan ini dan banyak ilmu yang baru kami tahu, terutama cara memasarkan produk secara online. Ini akan sangat membantu usaha kecil kami di desa,” ungkap Wardiah, salah satu kader PKK dari Desa Cot Buket.
Zulaida Rahmi menambahkan, ABDIKAMI akan terus berperan dalam memajukan pendidikan khususnya perguruan tinggi yang memiliki peran yang sangat strategis dalam mendorong pembangunan masyarakat, khususnya di desa-desa yang selama ini belum banyak tersentuh program pemberdayaan yang holistik.
"ABDIKAMI dan mitra universitas pun berkomitmen untuk terus mendampingi dan mengevaluasi hasil dari kegiatan ini dalam jangka panjang" demikian Zulaida Rahmi. (FM)