GEMARNEWS.COM, TAKENGON – H. Hamdan SH, mengajak
masyarakat Aceh Tengah peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, dengan hitmad
dan meramaikan masjid dimanapun tempat kita tinggal hari ini penuh makna maka
kita wajib mensyukurinya.
Wakil
Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Tengah H. Hamdan SH,
menyampaikan bahwa peringatan 1 Muharram bukan sekedar pergantian kalender
semata atau seremonial tahunan belaka, melainkan menjadi momen penting untuk
melakukan muhasabah diri, evaluasi dan refleksi terhadap kehidupan pribadi,
sosial, maupun sebagai bagian dari masyarakat dan pemerintahan.
“Tahun
Baru Islam ini sesungguhnya mengajarkan kepada kita tentang semangat hijrah,
yakni sebuah transformasi spiritual, sosial, dan peradaban. Hijrah bukan
sekedar perpindahan tempat seperti yang dilakukan Rasulullah SAW dari Mekkah ke
Madinah, melainkan semangat perubahan ke arah yang lebih baik, meski harus
mengorbankan banyak hal,” ujar H. Hamdan SH.
Lebih
lanjut, beliau menjelaskan bahwa konteks hijrah saat ini bukan lagi dalam
bentuk fisik ataupun peperangan, tetapi berupa transformasi nilai dan
peradaban. Hijrah dari kemiskinan menuju kecukupan, dari ketertinggalan menuju
kemajuan, serta dari lingkungan yang abai menjadi lingkungan yang bersih dan
tertata.
“Kita
harus bersama-sama mewujudkan Aceh Tengah sebagai kabupaten yang bersih,
nyaman, dan religius. Kota Takengon sebagai jantungnya Aceh Tengah harus
menjadi tujuan wisata yang mengedepankan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil
‘alamin,” tegas beliau.
Terkait
dengan visi-misi Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, yaitu menjadikan Aceh Tengah
sebagai kota wisata berbasis syariah dan pusat peradaban Islam di dataran
tinggi Tanoh Gayo. Menurutnya, kota berbasis syariah bukan berarti eksklusif
atau menutup diri dari perbedaan, tetapi menjadikan nilai-nilai Islam seperti
kejujuran, keadilan, dan kepedulian sebagai dasar kehidupan bermasyarakat.
“kami
mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh adat, hingga
seluruh jajaran pemerintahan untuk terus bergandengan tangan, berkolaborasi,
dan menjadikan masjid sebagai pusat pendidikan moral dan pembentukan karakter
generasi muda.
“Masjid
bukan hanya tempat ibadah, tapi harus menjadi pusat peradaban, pusat pendidikan
moral, dan pusat lahirnya generasi tangguh yang bertakwa. Mari kita jadikan
tahun baru ini sebagai titik awal perubahan menuju masyarakat Aceh Tengah yang
lebih bermartabat,” serunya.
“Hijrah tidak selalu harus berpindah tempat.
Kita cukup berhijrah dari kebiasaan malas menuju semangat bekerja, dari sikap
acuh menjadi peduli, dari keterbatasan menuju kekuatan kolektif masyarakat yang
tangguh dan beriman,” tutup Politisi NasDem ini (red)