GEMARNEWS.COM,
TAKENGON – Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati Lapangan
H. Hasan Gayo, Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing pada Minggu (31/08/2025)
untuk menyaksikan penutupan Pacuan Kuda Tradisional Gayo dan Pacuan Prestasi
dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia tahun 2025.
Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, yang di damping
oleh Anggota DPRK Aceh Tengah Nove Alfirzan secara resmi menutup rangkaian
pacuan yang telah berlangsung selama sepekan penuh. Dalam sambutannya, Bupati
menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan event
kebanggaan masyarakat Gayo tersebut.
“Alhamdulillah, pacuan kuda kali ini berjalan dengan
lancar, penuh semangat sportivitas, dan menjadi hiburan rakyat yang selalu
ditunggu-tunggu. Terima kasih kepada KONI, Pordasi, serta semua pihak yang
telah bekerja keras demi kelancaran acara ini”, ungkap Bupati Haili.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Tengah,
Sukirman, S.STP., M.Ec.Dev, dalam laporannya menegaskan bahwa meskipun
pelaksanaan sempat menghadapi berbagai kendala, namun berkat kebersamaan dan
dukungan semua pihak, kegiatan dapat terselenggara dengan sukses.
“Ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami agar ke
depan pacuan kuda dapat dilaksanakan lebih baik lagi”, ujar Sukirman.
Bupati juga memberikan apresiasi khusus kepada
jajaran KONI, Pordasi, Satpol PP/WH, Dinas Perhubungan, TNI, Polri, serta
petugas kebersihan yang telah menjaga ketertiban dan kenyamanan selama kegiatan
berlangsung.
“Kepada para joki dan pemilik kuda yang telah
berjuang, saya ucapkan selamat kepada para pemenang. Semoga tradisi pacuan kuda
tetap kita jaga sebagai warisan budaya Gayo yang membanggakan sekaligus sebagai
ajang prestasi olahraga berkuda”, tambah Bupati.
Sementara itu Anggota DPRK Aceh Tengah Nove Alfirzan
sangat terkesan dengan penutupan pacuan
kuda ini berlangsung sangat meriah dengan antusiasme penonton yang luar biasa.
Ribuan masyarakat dari berbagai daerah ikut menyaksikan hingga lapangan tampak
seperti lautan manusia, menjadi bukti kuat bahwa pacuan kuda masih menjadi
magnet budaya sekaligus destinasi wisata unggulan Aceh Tengah. (RH/ProkopimAT/red)