Notification

×

Dulu Zona Merah, Kini Bersinar: BNNK Lhokseumawe Bentuk Satgas Anti Narkoba di Ujung Pacu

Selasa, 30 September 2025 | 16.04 WIB Last Updated 2025-09-30T09:04:50Z
Gemarnews.com, Lhokseumawe – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lhokseumawe terus memperkuat upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di tingkat gampong. Bertempat di Gampong Ujong Pacu Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lhokseumawe menggelar kegiatan penyuluhan narkoba sekaligus pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba.

Kepala BNNK Lhokseumawe, AKBP Werdha Susetyo, S.E., dalam sambutannya menekankan bahwa keberadaan Satgas Anti Narkoba di gampong sangat penting sebagai pagar utama atau pageu gampong dalam melindungi masyarakat dari ancaman bahaya narkoba. “BNN tidak bisa bekerja sendiri, partisipasi aktif dari bapak-ibu sekalian, khususnya Satgas Anti Narkoba Ujung Pacu, menjadi kekuatan tambahan yang sangat strategis dalam pencegahan,” ujarnya.

Satgas dibentuk beranggotakan warga setempat yang dengan sukarela menghibahkan tenaga, waktu, dan pikirannya demi kebaikan gampong. Mereka akan menjadi ujung tombak dalam melakukan edukasi kepada masyarakat, mengawasi lingkungan sekitar, serta menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa narkoba adalah musuh bersama.

“Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Inilah yang diemban Satgas Ujung Pacu—menjadi garda terdepan yang bermanfaat dengan menjaga gampong dari bahaya narkoba,” kata AKBP Werdha.

Dalam arahannya, Kepala BNN Kota Lhokseumawe itu juga mengingatkan dampak buruk narkoba yang bukan hanya merusak fisik, tetapi juga menghancurkan mental dan masa depan generasi muda. “Jika otak sudah terganggu oleh narkoba, maka mereka tidak bisa lagi berkembang. Mari kita cegah bersama, mari kita selamatkan anak-anak gampong yang kelak akan menjadi pemimpin masa depan,” tegasnya.

Kehadiran Satgas Anti Narkoba juga menandai perubahan besar di Ujung Pacu. Dulu desa ini dikenal sebagai wilayah rawan narkoba, bahkan sering disebut sebagai “zona merah”. Namun kini, dengan dukungan masyarakat dan semangat kebersamaan, Ujung Pacu justru bangkit dan meneguhkan identitas baru sebagai “Desa Bersinar” atau bersih dari narkoba.

Harapan pun mengalir dari warga. Mereka melihat Satgas sebagai langkah nyata untuk menutup ruang gerak peredaran narkoba, sekaligus wadah partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungannya sendiri. “Kami ingin anak-anak kami tumbuh cerdas, sehat, dan jauh dari narkoba. Satgas anti narkoba ini adalah pagar untuk melindungi masa depan generasi Ujung Pacu,” ungkap salah satu tokoh masyarakat.

Dengan semangat gotong royong dan dukungan penuh BNNK Lhokseumawe, masyarakat Ujung Pacu percaya bahwa perubahan bukan sekadar wacana. Desa yang dulu rawan kini siap memberi inspirasi: bahwa kekuatan masyarakat, jika bersatu, mampu menutup pintu narkoba dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah.pungkasnya.

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update