Notification

×

Green Campus Blue Seminary II: Green Campus Blue Seminary II – Imanku, Aksiku, Bumi Kita

Senin, 22 September 2025 | 00.00 WIB Last Updated 2025-09-23T01:51:46Z



GEMARNEWS.COM, JAKARTA -  Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Jakarta kembali menyelenggarakan program tahunan Green Campus Blue Seminary (GCBS) II dengan tema “Interfaith Collaboration for the Earth: Imanku, Aksiku, Bumi Kita”. GCBS lahir dari komitmen STFT Jakarta untuk menjadi kampus yang tidak hanya menekankan pengembangan ilmu teologi, tetapi juga menerjemahkannya dalam tindakan nyata menjaga kelestarian bumi. 


Pdt. Agustinus Setiawidi selaku Wakil Ketua 1 STFT Jakarta menegaskan bahwa iman, aksi, dan bumi tidak bisa dipisahkan. “Teologi dan ekologi tidak berjalan sendiri, melainkan saling meneguhkan,” ujarnya. Menurut Pdt. Agustinus, kekayaan spiritual dan kemajemukan adalah identitas Indonesia. “Semoga melalui perjumpaan ini, kita bisa bersama-sama menjadi sahabat bagi bumi dan generasi mendatang, berawal dari kampus hijau, masyarakat hijau, bangsa yang ramah lingkungan, dan bumi yang jadi lebih baik,” lanjutnya. Jakarta (22/9/2025)


Campaign Manager GreenFaith Indonesia, Parid Ridwanuddin, menyebut bahwa agama memiliki modal ecological world view, pengikut yang banyak, sumberdaya finansial yang besar, memiliki institusi, dan mampu membentuk komunitas baru. “Dengan kelima modal itu, kelompok agama memiliki kekuatan penting untuk mendorong perubahan,” ujar Parid. 


Ia juga menambahkan bahwa pada Konferensi Perubahan Iklim Dunia di Mesir 2022, telah dibentuk sebuah ‘Faith Pavilion’, pavilion khusus bagi kelompok agama merumuskan langkah strategis untuk mencegah krisis iklim. “Inisiatif global ini menunjukkan betapa pentingnya peran agama dalam isu ekologis. Dalam konteks itu, Green Campus Blue Seminary menjadi sangat penting sebagai ruang kolaborasi lintas iman di Indonesia,” ungkapnya.


Pegiat Eco Bhinneka Muhammadiyah, Ahsan Hamidi, dalam sambutannya menyinggung bencana banjir di Bali dan Lampung yang menghancurkan banyak rumah dan menimpa masyarakat. Ia menegaskan bahwa air tidak pernah bertanya tentang agama, warna kulit, atau suku manusia. “Air hujan yang seharusnya menjadi rahmat justru berubah menjadi bencana karena ulah manusia sendiri—keserakahan yang mengeksploitasi bumi tanpa batas,” ujarnya.


“Alam sudah memberi pertanda kepada kita, tidak ada jalan lain bagi manusia kecuali hidup rukun, damai, dan saling bekerja sama untuk menjaga bumi ini, agar mendatangkan keselamatan bagi kita semua,” tegas Ahsan.


Perwakilan Majelis Sinode GPIB, Pdt. Manuel Raintung, menegaskan bahwa kegiatan ini dapat dilaksanakan oleh gereja, lembaga pemerhati lingkungan, serta membuka ruang kolaborasi lintas pihak. “Di sinilah kita belajar bagaimana menjaga, merawat, dan melakukan yang terbaik bagi bumi ciptaan Tuhan,” ujarnya.


Pdt. Raintung juga menambahkan bahwa GPIB baru dua tahun terakhir memulai langkah menuju gereja ramah lingkungan, tepatnya sejak deklarasi pada Oktober 2023. “Kami berharap rencana ke depan akan lebih baik lagi. Upaya ini kami jalankan melalui berbagai inisiatif seperti eco-liturgi dan eco-khotbah,” tuturnya, seraya mengapresiasi kerja sama yang baik bersama Eco Bhinneka Muhammadiyah dan GreenFaith Indonesia.


Terdapat berbagai agenda dalam rangkaian hari GCBS. Agenda pertama yakni doa lintas iman. Kemudian dilanjutkan dengan Eco Talk sebuah talkshow interaktif untuk memperkaya pemahaman masyarakat mengenai kepedulian terhadap lingkungan hidup dari perspektif dan pengalaman komunitas berbasis agama.


Acara ini menghadirkan narasumber lintas agama, antara lain Prof. Syafiq A. Mughni (Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah); Pdt. Meilanny Risamasu (Komisi Lingkungan Hidup GPIB); Js. Rusya Supit (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia); Pandita Astono Chandra (Parisada Hindu Dharma Indonesia), serta Engkus Ruswana (Presidium Pusat Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia). 


Kehadiran para tokoh ini diharapkan memperkuat semangat kolaborasi lintas iman sekaligus menegaskan kontribusi nyata komunitas agama dalam gerakan menjaga bumi.


Selain itu, terdapat pameran dari berbagai organisasi atau komunitas pemerhati lingkungan. Pameran diisi oleh organisasi Eco Bhinneka Muhammadiyah, Laudato Si' Indonesia, Mahasiswa Esa Unggul, Produk Ekologis GPIB, Eco Enzyme, UKM GEMBEL STFT Jakarta, Tim Habituasi STFT Jakarta, Wahana Visi Indonesia, Lukisan Sampah Intan Dewi Sukmawangi.


Acara dilanjutkan dengan pengumuman juara Kompetisi Video Reels Instagram bertema ‘Imanku, Aksiku, Bumi Kita’. Acara kemudian ditutup dengan kampanye bersama dengan seluruh peserta melalui sebuah penampilan tari ‘Web of Life’.


Melalui kegiatan ini, STFT Jakarta bersama mitra lintas iman berharap dapat terus menumbuhkan solidaritas, memperluas dampak gerakan ekologis, dan memperteguh keyakinan bahwa iman dan aksi nyata untuk bumi adalah bagian tak terpisahkan dalam kehidupan beragama.


--


Tentang STFT Jakarta


Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta adalah sekolah tinggi teologi ekumenis tertua di Indonesia dengan tradisi pembelajaran yang kuat, spiritualitas yang transformatif dan komunitas yang kreatif. Dengan tugas ini, STFT Jakarta terus berupaya keras untuk mengembangkan pendidikan, penelitian, pengembangan ilmu teologi dan ilmu-ilmu lain yang terkait, dan mengembangkan spiritualitas dengan kesadaran ekumenis, agar dapat terus berdiri di barisan depan pendidikan teologi di Indonesia.


Tentang Eco Bhinneka Muhammadiyah


Muhammadiyah menginisiasi sebuah program yang bertujuan merawat kerukunan dengan mengajak umat lintas-iman bersama-sama melestarikan lingkungan. Program ini dikenal dengan nama “Eco Bhinneka”. Program Eco Bhinneka merupakan bentuk dukungan Muhammadiyah pada Joint Initiative for Strategic Religious Action (JISRA), yang dilaksanakan di 4 (empat) wilayah, yaitu di Pontianak (Kalimantan Barat), Ternate (Maluku Utara), Surakarta (Jawa Tengah), dan Banyuwangi (Jawa Timur). Informasi lebih lanjut tentang kegiatan Eco Bhinneka dapat disimak melalui website ecobhinnekamuhammadiyah.org, maupun instagram: @ecobhinneka. (red)


Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update