Notification

×

,, DIKLATSAR KOKAM Nasional di Kabupaten Bireuen Resmi di Buka ,, Ratusan Peserta Hadir, Ini Pesan DANNAS

Jumat, 10 Oktober 2025 | 23.33 WIB Last Updated 2025-10-10T16:41:58Z
GEMARNEWS.COM, BIREUEN - Anggota baru Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Nasional  pada Jumat , 10 Oktober 2025 , pukul 15.00 WIB, ,Kegiatan pembukaan berlangsung di Aula Sekdakab Bireun. 

Ketua PWPM Aceh,Zul Hafiyan,ST dalam sambutannya ‎menekankan pentingnya peran KOKAM dalam merawat keberagaman dan menjaga nilai-nilai persatuan bangsa.

‎”Harapan saya, mudah-mudah KOKAM bisa menyampaikan ukhuwah dan kebinekaan. Karena hari ini KOKAM harus menjadi Garda Sosial bagi masyarakat Indonesia khususnya di wilayahnya masing-masing , 
Selamat datang Peserta di Kota Juang,Kabupaten Bireun Tetap semagat dan Jaga Stamina, tutupnya.


Komandan Kokam Nasional, Elli Oschar mengungkap awal mula sejarah lahirnya Kokam ini adalah untuk membantu penumpasan G30S PKI yang diinisiasi oleh ABRI pada 1 Oktober 1965.


“Tujuannya untuk menghentikan upaya pengkhianatan oleh orang-orang yang akan mendirikan ideologi baru maka berdirilah Kokam dengan merekrut anak-anak muda Muhammadiyah,” ungkap Elly Oschar dalam sambutannya.

Lebih lanjut, DANNAS Kokam membekali para peserta Diklatsar dengan enam aspek penting yang menjadi dasar pembentukan karakter dan kompetensi anggota KOKAM.

Pertama, pemantapan ideologi dan keislaman. Ini meliputi pemahaman nilai-nilai Islam berkemajuan, peran KOKAM dalam dakwah amar ma’ruf nahi munkar, serta penguatan akhlak dan keteladanan dalam bersikap.

Kedua, visi dan misi KOKAM Muhammadiyah. “KOKAM harus memahami sejarah dan peran strategisnya, mengetahui tugas pokok dan fungsi dalam organisasi, serta menunjukkan loyalitas terhadap Persyarikatan dan NKRI,” tuturnya.

Ketiga, kesiapsiagaan dan bela negara. KOKAM dituntut disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki integritas. Juga harus siap dalam penanggulangan bencana, serta giat berlatih fisik dan kemampuan dasar pertahanan.

Keempat, kepemimpinan dan kerja tim. Etika kepemimpinan kader Muhammadiyah menjadi landasan.

“KOKAM harus mampu berkolaborasi, berkomunikasi secara efektif, serta memiliki kepedulian sosial dan jiwa pengabdian,” jelasnya.

Kelima, manajemen kegiatan dan pengorganisasian. KOKAM perlu menyusun dan menjalankan program kerja secara sistematis, mendokumentasikan serta melaporkan kegiatan, serta memanfaatkan media dan digitalisasi dalam gerakan.

Terakhir, peran strategis KOKAM di era modern. KOKAM harus bisa menjawab tantangan generasi muda di era digital, melakukan kontra-radikalisme dan menangkal penyebaran hoaks, serta terus berinovasi dalam gerakan dakwah.

Dengan bekal tersebut, para anggota baru KOKAM mampu menjadi kader militan yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga matang dalam ideologi dan strategi gerakan, pesan DANNAS KOKAM. 


Sementara itu Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bireuen, dr. Athaillah berharap agar alumni Diklatsar Kokam ini dengan semangat militannya agar dapat menjaga nama baik Muhammadiyah terlebih lagi dan juga menjaga ahgama islam pada umumnya.. 


Sementara itu, Bupati Bireuen yang di wakili Kadispora, Muhammad Al Muttaqin, S.Pd, M. Pd dalam sambutannya sekaligus membuka Diklatsar KOKAM Nasional Tahun 2025 dalam Rangka HUT Ke. 26 Kabupaten Bireuen, dengan Tema,, Kota Juang Modal Kemerdekaan Indonesia,, Bireuen, 10 - 12 Oktober 2025.

Bupati Bireuen, H.Mukhlis mendukung penuh Kegiatan DIKLATSAR KOKAM NASIONAL, mengharapkan para Alumni KOKAM bisa membantu pemerintah dalam setiap kegiatan, terutama kegiatan kebencanaan. 

Tamu hadir, DANNAS KOKAM, ELLI Oschar, ,Ketua PWM Aceh, Malik Musa,SH , Ketua PWPM Aceh, Zulhafiyan, Perwakilan Dandim 0111/Bireun , Kapten. Cba. Dadang, perwakilan Polres Pidie, Kadispora , Kepala Kemenag, Perwakilan OKP, Wakil Ketua DPRK,Muslim, Wadir RSU Bireuen, Mifzal Tadi, M. KM, Perwakilan Basarnas. 

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update