GEMARNEWS.COM, SPORT - Pertandingan Final Piala Bupati Pidie Tahun 2025 dan dalam Rangka Hari Lahirnya Kabupaten Pidie Ke. 514 antara Mutiara Raya Vs CST Pijay di Bawah Gerimis Hujan berlangsung Tertib di Stadion Blang Paseh, Kota Sigli, Senin, 13/10/2025
di Babak Awal pertandingan berlangsung secara seru dan Alot masing - masing tim saling menyerang tanpa henti - hentinya.
di menit ke. 27 , Tim Mutiara Raya di Bawah asuhan H. Jamal Abadi menjadi titik awal kisah kemenangan. Sebuah umpan matang dari Halim Aitam mengarah ke Irfanda. Tanpa banyak kontrol, Irfanda menyentuh bola dengan ujung sepatu kanannya. Bola meluncur pelan, membelah hujan, dan bersarang di tiang jauh. Seisi stadion pecah dalam sorak.
Tetapi CST tidak menyerah. Tujuh menit kemudian, lewat sundulan keras Khairil Anwar skor kembali imbang. Suasana stadion bergolak. Hujan makin deras. Para pemain mulai menggigil. Namun pertandingan justru semakin panas.
Lalu, datanglah momen yang tidak akan dilupakan pendukung Mutiara Raya. Di masa tambahan waktu babak pertama, dari jarak sekitar 20 meter, Muzakir Mane melepaskan tendangan keras. Bola melesat seperti peluru, mengenai tanah basah dan memantul cepat. Khairil Zul Azhar, kiper CST, hanya bisa menatap kosong ketika bola masuk ke gawangnya kedudukan berubah 2–1.
Babak kedua menjadi babak penderitaan bagi Tim CST Pijay .Mereka menggempur dari segala arah, tapi selalu terbentur tembok pertahanan Mutiara Raya yang kokoh yang di jaga Bayu Sumut dan Ayi Ramos seperti pagar baja, sedangkan di bawah mistar, Sauki Kamal menjadi sosok yang tak tergoyahkan.
Tendangan demi tendangan CST ditepisnya. Sorakan dan tepukan dari tribun mengiringi setiap penyelamatan. Dalam cuaca dingin yang menusuk, Sauki berdiri tegap. Malam itu, ia bukan sekadar kiper, ia adalah penjaga mimpi.
Pada babak kedua setelah turun minum wasit Heri Olo bersama Tim nya tetap konsisten memimpin sehingga tuntas pertandingan.
Perburuan angka semakin sengit kedua tim bermain penuh semangat dan tampil gagah dengan trik dan teknik teknik serta mengeluarkan jurus jurus pemungkas, namun sampai peluit panjang berbunyi skor tetap 2-1 untuk Mutiara Raya.
Akhir penutupan Bupati Pidie H.Sarjani dan Wakil Bupati Pidie AlZaizi juga Wabup Pijay Hasan Basri ikut serahkan Piala dan dana pembinaan sebesar 80 juta untuk tim Mutiara Raya dan tim CST Ulim 40 juta rupiah.
Trofi diserahkan oleh Bupati Pidie, H. Sarjani Abdullah. Sorak kemenangan menggema. Tapi malam itu bukan hanya tentang piala dan uang pembinaan Rp 80 juta. Lebih dari itu, ini tentang kebanggaan sebuah kota kecil, tentang anak-anak muda yang berlari di bawah hujan demi sebuah mimpi.
Muzakir Mane dinobatkan sebagai top skor dengan tiga gol, Fitian Husni dari CST menjadi pemain terbaik. Namun bagi masyarakat Beureuneun, semua pemain Mutiara Raya adalah pahlawan.
Namun, ada sedikit kericuhan di Tim CST , Mereka menghancurkan Tropi Piagam mengganggap ketidakpuasan terhadap wasit yang mempimpin jalannya pertandingan.