Notification

×

Perspektif Komunikasi Islam melalui Ayat-Ayat Jidal dalam Tafsir Al Misbah: Kajian Mahasiswa UIN Sultanah Nahrasiyah

Kamis, 30 Oktober 2025 | 18.09 WIB Last Updated 2025-10-30T11:09:32Z

 
GEMARNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Jidal, atau perdebatan, memiliki makna yang bisa baik atau buruk tergantung konteksnya. Adnan, mahasiswa Pascasarjana UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, menjelaskan bahwa jidal yang baik adalah argumen logis untuk mencari kebenaran atau membela hal yang benar, sementara jidal yang buruk melibatkan perdebatan kasar untuk memaksakan kehendak.
 
Adnan menjelaskan bahwa Jidal adalah upaya tukar pendapat antara dua pihak atau lebih yang bertujuan untuk memenangkan perdebatan dengan argumentasi dan bukti yang kuat. Ia mencontohkan kisah Khuwailah binti Tsa'labah yang mendesak Rasulullah SAW terkait masalah zhihar, yang dalam ayat disebut sebagai jadal.
 
Adnan membedakan jadal dengan hiwar, di mana hiwar tidak mengandung unsur pemaksaan kehendak. Menurutnya, berdasarkan perspektif komunikasi Islam dan analisis ayat-ayatnya dalam Tafsir Al-Misbah, Jidal adalah metode komunikasi persuasif yang diperbolehkan dengan syarat-syarat tertentu, bukan sekadar perdebatan kusir melainkan sebagai metode dakwah yang bertujuan mencari kebenaran, bukan mencari kemenangan. Pungkasnya. 

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update