Notification

×

Rakornas MPKSDI PP Muhammadiyah 2025, Dorong Profil Kader Islam Berkemajuan di Era Society 5.0

Rabu, 22 Oktober 2025 | 14.36 WIB Last Updated 2025-10-22T07:36:08Z


 

GEMARNEWS.COM, YOGYAKARTA  – Momentum transformasi perkaderan Muhammadiyah dirangkai dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah 2025, yang diselenggarakan pada 24-26 Oktober 2025 M. / 2-4 Jumadil Awal 1447 H. di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Acara ini menjadi panggung strategis bagi 200 pengurus wilayah MPKSDI se-Indonesia, maupun Ortom tingkat Pusat untuk mereformasi sistem perkaderan Muhammadiyah untuk menghadapi era digital yang kian dinamis.  (20/10/25)

 

Mengusung tema “Muhammadiyah 2050: Profil Kader Islam Berkemajuan di Era Society 5.0”, Rakornas ini menjadi ruang musyawarah strategis untuk merefromasi sistem perkaderan Muhammadiyah untuk menghadapi era digital, AI, publik virtual, dan tantangan global lainnya. Tema tersebut merupakan penegasan bahwa Muhammadiyah harus adaptif dan shalih fi kulli zaman wa makan, saleh di setiap zaman dan tempat. Karena dunia maya kini se ramai dunia nyata, pergaulan digital riuh seperti kehidupan offline, dan pengkaderan bukan sekadar sekarang, tapi investasi penggerak masa depan hingga tahun 2050. 

 

“Muhammadiyah dulu, sekarang, dan 2050 berbeda. Tantangan Society 5.0 menuntut kader yang lebih adaptif, inovatif, dan berorientasi masyarakat,” tegas Dr. Bachtiar Dwi Kurniawan, MPA., Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah.  

 

Rakornas ini digelar di paruh pertama periode kepengurusan MPKSDI 2022-2027, tepat dua setengah tahun berjalan. Acara diawali dengan paparan capaian program, dilanjutkan evaluasi kinerja melalui feedback peserta, serta musyawarah reformasi Sistem Perkaderan Muhammadiyah (SPM), penguatan digitalisasi database kader yang terintegrasi, dan penguatan sekolah kader berbasis kebutuhan masyarakat. 

 

“Ini momentum untuk akselerasi program hingga 2027, sekaligus silaturahim dan reuni kader nasional,” ujar Bachtiar.  




 


Agenda nasional ini diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari Pimpinan dan Anggota MPKSDI PP Muhammadiyah, Wakil Ketua PWM bidang Perkaderan, Instruktur Perkaderan Tingkat Wilayah, Ketua, Sekretaris dan Bendahara MPKSDI PWM se-Indonesia, Ketua MPKSDI PDM Solo Raya dan D.I. Yogyakarta, Ortom Tingkat Pusat, Korps Instruktur MPKSDI PP Muhammadiyah, MPK PP  ‘Aisyiyah, dan Asistensi MPKSDI PP Muhammadiyah. Musyawarah akan membahas draft reformasi SPM yang dirancang MPKSDI, untuk dimatangkan dengan masukan kolektif dari musyawirin yang hadir pada arena Rakornas.  

 

Dalam keterangannya di Yogyakarta pada Senin (20/10/2025), Bachtiar menyampaikan urgensi transformasi Sistem Perkaderan Muhammadiyah ini secara mendalam. 

 

“Sistem perkaderan lama tak lagi relevan di era AI dan media sosial yang belum ada dulu. Kita butuh model baru untuk cetak kader adaptif 10-30 tahun ke depan, “on call, on fire*, presisi, dan pasti. Bagaimana kader kita hadapi AI. Kita bentuk mereka sebagai penggerak Muhammadiyah yang kompatibel dengan setiap zaman: setiap zaman ada orangnya, setiap orang ada zamannya,” terang Bachtiar.  

 

Lebih lanjut, Bachtiar menjelaskan tiga pilar utama. Pertama, Reformasi Sistem Perkaderan Muhammadiyah (SPM) untuk profil kader Islam berkemajuan yang menjawab cetak biru Muhammadiyah 2050, beda dari 2025. Kedua, Penguatan Database Kader Digital. 

 

“Kita bangun bank data terintegrasi dengan nomor induk kader unik. Tak lagi manual, supaya tak hilang data atau kader. Mau kader di Aceh? Tinggal panggil, dia ada. Syahadah digital, tak perlu cetak ulang, ter-register, dan tak bisa ditipu,” tukas Bachtiar.

 

Ketiga, Sekolah Kader Berbasis Masyarakat: Fokus pada kebutuhan lokal, inklusif, dan humanis.  

“Ketiga, Sekolah Kader Berbasis Masyarakat, kita fokuskan pada kebutuhan lokal yang inklusif dan humanis,” ujar Bachtiar.

Dengan kegiatan ini, menurut Bachtiar, MPKSDI PP Muhamamdiyah akan menyusun cetak biru profil kader yang kuat, memperkuat kohesi kader Muhammadiyah yang majemuk, serta mensyiarkan visi Muhammadiyah 2050 yang humanis, inovatif, serta berorientasi kebutuhan umat dan persyarikatan.

 

Bachtiar menegaskan bahwa Rakornas ini bukan hanya ajang evaluasi, tapi juga akselerasi program perkaderan di Muhammadiyah. 

 

“Rakornas MPKSDI menjadi pesan bahwa Muhammadiyah siap memimpin peradaban digital dengan nilai Islam Berkamajuant. Database kader yang terintegrasi, akan memastikan sumber daya insani kita tak pernah hilang, dan siap tempur kapan saja,” ungkap Bachtiar.  

 

Menurutnya, kegiatan seperti ini dapat mempererat persaudaraan kader dari Sabang hingga Merauke, serta memberi dampak nyata terhadap umat dan persyarikatan. Bachtiar juga mengajak seluruh Kader Muhammadiyah dimana pun berada untuk memeriahkan agenda Rakornas MPKSDI PP Muhammadiyah 2025 di Surakarta. (*)



Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update