Gemarnews.com, Pidie Jaya — Di tengah kepanikan, trauma, dan hiruk-pikuk ribuan warga yang mengungsi akibat banjir di Kabupaten Pidie Jaya, Dandim 0102/Pidie, Letkol Inf Abdul Hadi S. Sos., turun langsung memimpin evakuasi seorang bayi berusia dua hari dari lokasi pengungsian menuju RSU Pidie Jaya, Sabtu (29/11/2025).
Bayi tersebut merupakan putra dari Cut Mira Ulfa, warga Desa Blang Cut Meurah Dua, yang terpaksa meninggalkan rumahnya setelah banjir merendam pemukiman dan memaksa mereka mengungsi ke salah satu gedung di Kompleks Kantor Bupati Pidie Jaya.
Di tengah kepadatan pengungsi dan suasana darurat yang penuh sesak, Dandim 0102/Pidie Letkol Inf Abdul Hadi mengaku hatinya tergerak ketika melihat kondisi bayi mungil itu yang tergeletak lemah bersama ibunya. Situasi pengungsian yang tidak steril dan penuh risiko membuat posisi mereka sangat rentan.
"Melihat kondisi bayi dan ibunya berada di tengah-tengah pengungsi lain, saya sangat khawatir. Mereka tidak boleh berada di sana terlalu lama. Bayi ini sangat rentan terpapar penyakit dan harus segera mendapatkan perawatan," tegas Letkol Inf Abd Hadi.
Dengan sigap, ia mengambil tindakan cepat. Didampingi para Babinsa dan petugas kesehatan Kabupaten Pidie Jaya, proses evakuasi dilakukan secara hati-hati menggunakan ambulans menuju RSU Pidie Jaya.
Sesampainya di rumah sakit, bayi dan ibunya langsung mendapatkan penanganan medis oleh tim dokter, termasuk dr. T. Andi Saputra dan dr. Syifa Munawarah, untuk memastikan kondisi keduanya stabil serta terhindar dari risiko penyakit yang mengancam di lokasi pengungsian.
Kini, bayi dan ibunya dinyatakan dalam kondisi aman dan berada dalam pengawasan intensif tim medis.
Aksi cepat Dandim 0102/Pidie ini menjadi titik terang di tengah duka dan keterpurukan warga Pidie Jaya, menghadirkan harapan baru di tengah musibah banjir yang masih meninggalkan luka mendalam bagi para pengungsi. Pungkasnya.
