GEMARNEWS.COM | JAKARTA PUSAT - Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Life Skill bagi Masyarakat di Kawasan Rawan Narkoba, Selasa (18/11). Kegiatan berlangsung di RPTRA Rawa Indah, Kelurahan Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, dan diikuti oleh 50 warga Kampung Rawa, hingga empat hari ke depan.
Camat Johar Baru, Ishran Prasetiawan, mengungkapkan bahwa beberapa Rukun Warga (RW) di wilayahnya masih tergolong rawan terhadap penyalahgunaan narkoba dan tawuran. Ia berharap pelatihan ini mampu meningkatkan motivasi masyarakat untuk menjauhi perilaku negatif.
“Di wilayah Kami terdapat delapan RW, dan merupakan kawasan rawan narkoba serta tawuran. Dengan adanya kegiatan ini, Kami berharap warga semakin termotivasi untuk menjauhi hal-hal negatif dan mau mengikuti kegiatan pemberdayaan seperti pelatihan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Danramil Johar Baru, Tatang Supardi, menegaskan bahwa narkoba membawa dampak destruktif bagi masyarakat, khususnya bagi keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas.
“Yang seharusnya orang bisa berprestasi, karena narkoba justru hancur. Banyak warga miskin yang tertangkap dan harus menanggung akibatnya. BNN sudah memberikan solusi untuk membantu masyarakat menjauhi barang tersebut,” jelasnya.
Tatang menilai bahwa upaya keluar dari lingkaran peredaran narkoba membutuhkan lingkungan yang aman dan tersedianya peluang usaha.
“Lingkungan harus aman dulu, tidak ada tawuran. Setelah itu, Kita harus membuka peluang. Kalau ada usaha atau kafe, libatkan warga sekitar. Ini tanggung jawab Kita semua,” tegasnya.
Sementara itu, Rieska Dwi Widayati, Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Madya Direktorat Pemberdayaan Alternatif, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara BNN dan Kementerian Ketenagakerjaan.
“Tujuan kegiatan ini adalah memberi keterampilan kepada masyarakat agar mereka bisa produktif dan mandiri berwirausaha secara legal serta tidak lagi terlibat penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Lebih lanjut Rieska menyampaikan, Kampung Rawa dipilih sebagai lokasi intervensi karena data intelijen yang menunjukkan tingginya temuan kasus narkoba di wilayah tersebut. Pelatihan yang diberikan berfokus pada tata boga, khususnya pembuatan frozen food, sesuai hasil musyawarah dengan warga yang menilai usaha ini memiliki potensi pasar yang baik di lingkungan mereka.
“Kami berharap warga dapat berwirausaha dari rumah. Produk mereka nantinya akan dipasarkan melalui e-marketing kelurahan dan didukung pemerintah setempat agar jangkauannya semakin luas,” tambahnya.
Melalui kegiatan Bimtek Life Skill ini, BNN berharap masyarakat dapat membangun lingkungan yang lebih produktif, aman, dan bebas narkoba. Program pemberdayaan ini juga menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kemandirian ekonomi warga di kawasan rawan narkoba.
#warondrugsforhumanity
BIRO HUMPRO BNN