GEMARNEWS.COM, YOGYAKARTA – Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Aceh Yogyakarta (HIMPASAY) sukses menggelar agenda penting "Upgrading dan Rapat Kerja" di Nilu Kopi Sorowajan, pada Minggu (09/11/2025). Mengusung tema "Grow, Learn, Develop with HIMPASAY", kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memantapkan program dan memperkuat soliditas kepengurusan.
Acara dibuka secara resmi oleh moderator, dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ketua Umum HIMPASAY, Rizqi Muhammad Rayyan, S.Pd. Dalam sambutannya, Rayyan menekankan pentingnya sinergi dan komitmen seluruh pengurus untuk terus belajar dan bertumbuh bersama. Ia menegaskan bahwa tema yang diusung bukan sekadar slogan, melainkan semangat yang harus menjiwai setiap program kerja. Ia juga berpesan kepada pengurus untuk menyimak dengan baik terhadap pemaparan materi yang disampaikan oleh pemateri Upgrading.
Memasuki sesi Upgrading, materi pertama disampaikan oleh Agam Muhammad Rizki, S.Pd., yang mengulas secara mendalam tentang profil dan sejarah HIMPASAY. Pemaparan ini bertujuan memberikan fondasi pemahaman yang kuat bagi seluruh pengurus mengenai nilai-nilai dan arah gerak organisasi. Agam menjelaskan bahwa HIMPASAY tidak bisa dipandang hanya sebagai tempat berkumpul semata, melainkan sebagai wadah utama untuk silaturahmi dan sarana atau media untuk mencapai tujuan bersama, baik itu tujuan yang bersifat akademik maupun penguatan kekeluargaan.
Agam juga menyoroti salah satu urgensi utama kehadiran HIMPASAY di Yogyakarta, yaitu untuk mengcover problem akademik yang mungkin timbul akibat adanya perbedaan kultur pendidikan antara Aceh dan Jogja.
Suasana semakin menghangat dengan materi kedua dari Rio Arifirnando, S.Ag., yang membahas topik krusial "Organisasi dan Relevansinya dengan Masa Sekarang." Materi ini memantik diskusi aktif selama sesi tanya jawab, di mana para peserta antusias menggali ide-ide adaptif agar HIMPASAY tetap relevan dan solutif di tengah tantangan zaman.
Rio membuka pemaparannya dengan diagnosis yang jujur terhadap tantangan klasik organisasi, seperti komunikasi internal yang tersendat, atau budaya 'ngaretnya waktu'. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa kepengurusan baru tidak bisa bekerja dengan cara yang sama dan harus ada terobosan baru untuk mengatasi masalah laten tersebut.
Setelah jeda istirahat, salat, dan makan (Ishoma), agenda dilanjutkan dengan Rapat Kerja (Raker). Ini adalah sesi inti di mana setiap bidang mempresentasikan rancangan program-program unggulannya untuk satu periode ke depan.
Sesi pemaparan program kerja berlangsung secara fokus dan konstruktif, dimulai dari Bidang Pendidikan, Keagamaan & PSDM, Bidang Olahraga & Kesenian, Bidang Media, Informasi & Komunikasi, Bidang Pemberdayaan Anggota, Bidang Administrasi & Kesekretariatan, serta Bidang Advokasi, Politik & Kajian Isu Strategis, dan ditutup dengan presentasi komprehensif dari Bidang Hubungan Antar Lembaga.
Dengan tuntasnya Upgrading dan Rapat Kerja ini, HIMPASAY Yogyakarta kini memiliki bekal pemahaman yang lebih kuat dan peta jalan program yang jelas. Sesuai dengan tema dan tajuknya, organisasi ini siap untuk "merajut asa" dan "mengukir karya" nyata bagi anggota, masyarakat Aceh, dan Yogyakarta.
Pewarta : Nuzul
