Gemarnews.com, Pidie Jaya – Di tengah kepedihan dan seraba keterbatasan pasca bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, secercah harapan hadir melalui tawa dan senyum anak-anak di lokasi pengungsian. Sebagai wujud kepedulian, empati, dan upaya menghilangkan trauma psikologis anak-anak terdampak bencana, Kodim 0102/Pidie menghadirkan wahana bermain gratis bagi anak-anak korban banjir dan longsor, Sabtu (21/12/2025).
Langkah humanis ini menjadi oase di tengah suasana duka. Anak-anak yang sebelumnya murung dan ketakutan, kini tampak ceria menaiki odong-odong, tertawa lepas, seolah melupakan sejenak pahitnya musibah yang mereka alami.
Komandan Kodim 0102/Pidie, Letkol Inf Abdul Hadi, S.Sos., mengatakan bahwa wahana bermain tersebut disediakan secara cuma-cuma (Gratis) sebagai sarana hiburan sekaligus pemulihan psikologis anak-anak yang menjadi korban bencana.
“Bermain adalah kebutuhan penting bagi anak-anak, terlebih dalam kondisi seperti ini. Wahana ini kami sediakan gratis sebagai bentuk perhatian dan upaya pemulihan trauma mereka. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Dandim.
Lebih lanjut, Letkol Abdul Hadi mengungkapkan bahwa melihat senyuman dan tawa ceria anak-anak menjadi penyemangat tersendiri bagi dia pribadi dan seluruh prajurit TNI yang setiap hari berjibaku dalam masa tanggap darurat bencana.
“Melihat mereka tersenyum dan tertawa adalah energi bagi kami. Semua lelah seakan terbayar. Senyummu adalah semangat buat kami,” tuturnya penuh haru.
Dandim juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemuda Pidie Jaya untuk bangkit bersama, saling menguatkan, dan tetap optimistis dalam menghadapi cobaan ini.
Hal senada disampaikan Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, ST., MM., yang turut meninjau langsung lokasi wahana bermain. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dandim dan kelurga besar Kodim 0102/Pidie.
“Ini luar biasa. Anak-anak yang sebelumnya trauma kini kembali ceria. Atas nama pemerintah dan masyarakat Pidie Jaya, kami sangat berterima kasih kepada Dandim 0102/Pidie atas kepedulian dan perhatian yang begitu tulus,” ungkapnya.
Kehadiran wahana bermain yang aman, ramah anak, dan terkontrol ini diharapkan mampu mengurangi trauma, menumbuhkan kembali semangat, serta memperkuat ketahanan mental anak-anak selama berada di pengungsian.
Antusiasme anak-anak terlihat jelas saat menaiki kereta odong-odong dan mobil-mobilan yang disediakan. Tak hanya anak-anak, para orang tua pun tak kuasa menahan haru melihat buah hati mereka kembali tertawa dan bermain dengan gembira.
Wahana yang disediakan meliputi kereta odong-odong untuk anak usia 5 hingga 12 tahun serta mobil-mobilan odong-odong bagi anak usia 1 hingga 5 tahun, yang dirancang khusus agar aman dan nyaman.
Salah satu orang tua pengungsi, Ibu Rahmi, mengungkapkan rasa haru dan terima kasihnya kepada Kodim 0102/Pidie.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Dandim 0102/Pidie beserta Ibu. Anak-anak kami kembali ceria dan gembira. Mudah-mudahan ini bisa menghilangkan trauma mereka. Semoga Allah membalas semua kebaikan ini,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Langkah ini menjadi bukti nyata kepedulian Kodim 0102/Pidie dalam menciptakan lingkungan pengungsian yang ramah anak, penuh empati, dan sarat nilai kemanusiaan bahwa di tengah bencana, harapan selalu bisa tumbuh melalui sebuah senyuman kecil. Pungkasnya.