Dok.Foto, Tim gugus tugas Covid-19 berikan bantuan kepada keluarga korban positif terinfeksi virus corona [Gemarnews.com]
GEMARNEWS.COM - BLANGPIDIE, Tim Gugus Tugas Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) salurkan sembako untuk keluarga pasien positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di salah satu desa Kecamatan Lebah Sabil, Kabupaten setempat.
Pemberian sembako tersebut diserahkan kepada keluarga almarhum korban positif Covid-19 berinisial MN (63) berdasarkan hasil pengujian swab yang dikeluarkan oleh Balitbangkes Aceh.
"Bantuan langsung diberikan kepada pihak keluarga, namun hanya satu keluarga yg disalurkan, kita berharap semoga semua warga yang saat ini di isolasi dapat sembako," ungkap salah satu perangkat desa gampong, saat ditemui GEMARNEWS.COM di gampong setempat, Jum'at (24/7/2020).
Perangkat gampong tersebut juga menyampaikan, pihak gugus tugas Covid-19 telah berjanji akan memberikan semboka untuk semua warga yang sedang menjalani isolasi mandiri tersebut.
"Pihak gugus tugas Covid-19 berjanji akan menyalurkan bantuan sembako untuk semua kepala keluarga yg saat ini masih di isolasi. Saat ini ada 8 kepala keluarga atau sebanyak 32 jiwa sedang menjalani isolasi mandiri dikediaman masing-masing," katanya.
Dihubungi secara terpisah, Sekretaris BPBK, Din Armaya mengatakan, pihaknya akan memberikan sembako kepada semua warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di gampong itu.
"Sebanyak 8 keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri akan kita berikan sembako sore ini juga," ujar Din.
Benar saja, sore itu juga sembako untuk pihak delapan keluarga langsung di berikan oleh pihak gugus Covid-19 melalui BPBK Abdya.
"Alhamdulillah bantuan sudah kita diberikan untuk ke delapan kepala keluarga, masing-masing mendapat beras sebanyak 1 sak, telur 1 papan, gula 1 kilo, minyak goreng 1 liter, sarden 1 kaleng," jelas Din.
Dok.Foto, Sembako yang disalurkan oleh tim gugus tugas Covid-19.
Selanjutnya pihak kekuarga mendiang MN berharap hendaknya pihak gugus tugas Covid-19 Abdya bukan hanya memberikan bantuan berupa sembako saja, akan tetapi juga menempatkan petugas dari gugus tugas yangg berjaga atau piket di lokasi tempat isolasi.
"Ini berbahaya, kami tidak mungkin melarang orang takziah ke rumah duka, harus ada petugas yang melarang dan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk sementara waktu jangan berkunjung dulu," harap Tgk. Bakhtiar yang merupakan adik kandung MN.
Ia juga meminta pihak dari tim gugus tugas agar segera merespon permintaannya itu, mengingat masih ramainya masyarakat yg ingin berkunjung kerumah duka. (YG)