Notification

×

Iklan ok

Ibu-ibu datangi kantor DPRK terkait jargas,Fattah Fikri:kita turun ke lapangan

Senin, 07 Februari 2022 | 17.32 WIB Last Updated 2022-02-07T10:32:57Z

Gemarnews com.Aceh Timur- Beberapa ibu warga Desa Blang Glumpang Kecamatan Idi Rayeuk mendatangi kantor DPRK Aceh Timur.Senin (7/2/2022). 


Kehadirian mereka disambut hangat oleh Ketua DPRK Aceh Timur Fattah Fikri, ibu-ibu ini mengadu ke DPRK terkait jaringan gas dari PT Adhi karya yang belum tersambung ke rumah-rumah mereka.


Kurang lebih hampir dua tahun di desa mereka belum masuk jaringan gas, sedangkan di tempat lain sudah di pasang meteran.


Yang anehnya mereka hanya diberikan kompor gas saja, sedangkan Len jaringan gas tidak ada.


Menyikapi hal tersebut Ketua DPRK Aceh Timur kepada media ini mengatakan akan segera menindaklanjuti terkait laporan tersebut serta meninjau lokasi rumah warga. 


"Insyaallah bila tidak ada halangan besok atau lusa kami akan meninjau lokasi yang mana belum terpasang jaringan gas tersebut dan kita juga akan memanggil pihak PT Adhi karya" ujarnya Fattah Fikri  


Sebelumnya pernah di beritakan beberapa media terkait dengan dugaan tidak selesainya pekerjaan pemasangan jaringan gas diduga Amburadul.


Saat media mengkonfirmasi humas PT Adhi karya yang akrab disapa bang black dan juga bang Komeng kepada media ini mengatakan bahwa pihaknya juga mendapatkan keluhan masyarakat terkait galian-galian serta jaringan gas.


"kami juga telah melaporkan perihal tersebut namun tidak ada tanggapan" pungkas bang Komeng.


Sementara bang black saat di konfirmasi oleh media siapa yang bertanggung jawab terkait pekerjaan pemasangan jaringan gas beliau mengatakan yaitu H. Zauzi namun SK beliau di Aceh Utara.


Kemudian awak media menanyakan siapa  penanggung jawab terkait jaringan gas,kepada H.Zauzi pada pemberitaan sebelumnya beliau menyampaikan bahwa bukan dirinya yang bertanggung jawab tentang jaringan gas di Aceh Timur.


Aneh tapi nyata siapa sebenarnya yang bertanggung jawab terkait pekerjaan pemasangan jaringan gas di Aceh Timur, sehingga wartawan seperti di bola-bola oleh oknum terkait.

×
Berita Terbaru Update